Waduh, APBD Kabupaten Bandung Barat Alami Defisit Rp 1 Triliun

- 21 September 2020, 15:44 WIB
/

GALAMEDIA - Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Barat 2021 mengalami defisit yang sangat besar mencapai sekitar Rp 1 triliun. Angka ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Bandung Barat.

"Angka defisit itu proyeksi di Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). Tapi kan itu baru di dokumen yang diajukan eksekutif, tentunya ini nanti akan di bahas di Badan Anggaran (Banggar). Kami akan berusaha keras untuk dapat berupaya supaya defisit APBD 2021 tidak sebesar itu," kata anggota Banggar DPRD Kabupaten Bandung Barat Iwan Setiawan di Padalarang, Senin 21 Septe,ber 2020.

Diakuinya, defisit anggaran sampai Rp 1 triliun menjadi yang terbesar. Selama ini besaran defisit selalu pada kisaran Rp 250 miliar sampai Rp 350 miliar.

Baca Juga: Anya Geraldine: Berbaliklah Jika Kau Lelah dan Ingin Mengeluh, Aku Rumahmu!

"Defisit terjadi karena proyeksi belanjanya terlalu tinggi (banyak program) dan potensi pendapatan yang berkurang. Ini bisa jadi dampak dari pandemi Covid-19," ujar Iwan yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat ini.

Oleh karena itu, lanjut Iwan, harus benar-benar menyeleksi setiap program prioritas yang diutamakan sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Yang tidak prioritas ya ditahan dulu," tandasnya.

Menurutnya, defisit bisa ditutupi dengan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa). Tapi sangat tidak ideal jika bergantung pada Silpa yang tinggi.

Baca Juga: Sadis, Tersangka Curanmor Ini Lumuri 17 Wajah Korbannya dengan Sambal Cabai

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x