Riana menuturkan, upaya pembatasan akses-akses di perbatasan luar wilayah Kota Bandung, dianggap lebih baik dibanding dengan penutupan sejumlah jalan strategis yang berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.
"Jadi selama itu keputusan terbaik dan disepakati oleh seluruh Forkompinda dengan harus dilakukannya pembatasan akses dari luar Kota Bandung, saya setuju," katanya.
"Maka mau tidak mau, kalau itu yang terbaik, daripada penyebaran covid-19 di Kota Bandung terus tidak terkendali," tambah dia.
Baca Juga: Tragis, Mahasiswi di Tasikmalaya Tewas Akibat Kecelakaan Sepeda Motor Saat Hendak ke Kampus
Di sisi lain, ia juga mengungkit soal sikap para pedagang Pasar Baru yang malah melakukan botram di tengah jalan sebagai bentuk protes terhadap Jalan Otto Iskandardinata.
Menurut Riana, hal itu tidak perlu dilakukan. Namun dapat dilakukan pembicaraan atau komunikasi dengan pemerintah terkait aspirasi tersebut.
"Sebenarnya bisa dibicarakan, karena masalah apapun bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Terutama Forkopimda yang berwenang dalam kebijakan penutupan jalan tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Presidium KAMI Gatot Nurmantyo Ingatkan Presiden Jokowi Berpotensi Langgar Undang-undang
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait penutupan sejumlah jalan protokol di Kota Bandung, sebagai langkah pencegahan terjadinya potensi kerumunan.
"Sejak kemarin, saya melakukan evaluasi di lapangan, ditambah masukan-masukan dari masyarakat. Maka hari ini, jajaran gugus tugas saya perintahkan untuk melakukan rapat evaluasi bersama instansi lainnya. Mudah-mudahan nanti ada solusi terbaik kedepannya," kata Oded.***