Lembaga Pendidikan Muslimin Realisasikan Pengembangan MI hingga Perguruan Tinggi

- 21 September 2020, 19:24 WIB
Muktamar VI 2020 Lembaga Pendidikan Muslimin.
Muktamar VI 2020 Lembaga Pendidikan Muslimin. /

GALAMEDIA - Lembaga Pendidikan Muslimin (LPM) menggelar Muktamar VI, MLB LPM –YLPM-YPPM- 33 MI Historis digelar di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu 19 September 2020.

Dalam muktamar tersebut dibahas beberapa agenda program, salah satunya ihwal pengamanan asset LPM, meningkatan kualitas dan pengembangan pendidikan mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), MTsn, Madrasah Aliyah (MA) hingga Perguruan Tinggi.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus LPM, H Syaefullah Rusyad saat ditemui disela-sela Muktamar ke VI. Menurutnya, hal yang menjadi perhatiannya kini pengamanan asset yang kini ditempati oleh pihak ketiga (Al Azhar dan Alfa Century).

Baca Juga: Banjir Kiriman Mengancam Jakarta dan Depok! Bogor Hujan Deras

Tentunya, pihaknya mengedepankan musyawarah dalam penyelesaiannya, namun kalau harus menempuh jalur hukum hal ini menjadi jalan terakhir.

Selain itu, pengembangan pendidikan juga menjadi perhatiannya mulai dari tingkat MI hingga perguruan tinggi merupakan cita-cita para pendiri Yayasan, hal itu secara perlahan sedang direalisasikan.

“Alhamdulillah, kami punya lahan yang sangat cukup untuk merealisasikan cita-cita tersebut. Tentunya, untuk membangun pendidikan  mulai dari MI hingga perguruan tinggi dan keinginan tersebut juga sedang kami realisasikan,” katanya.

Tentunya, LPM juga punya target dan bercita-cita ingin mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga harapa ini bisa terwujud untuk 3 tahun kedepan.

Baca Juga: Presidium KAMI Gatot Nurmantyo Ingatkan Presiden Jokowi Berpotensi Langgar Undang-undang

”Dalam tahapan pengembangan pendidikan ini, memang terdapat beberapa kendala, seperti pekerjaan rumah bagi yayasan untuk menyelesaikan sengketa di internal terkait aset. Tapi kami yakin dan percaya kendala tersebut dapat diselesaikan secara musyawarah,” papar Saefullah.

Dalam Muktamar ke VI ini, katanya, juga dibahas masalah internal dan solusinya seperti apa dan telah menghasilkan progres cukup signifikan. Pihaknya juga mencoba mengakomodir semua permasalahan yang ada, Alhamdulillah secara bertahap persoalan bisa diselesaikan secara musyawarah.

“Memang tak sedikit para peserta muktamar menanyakan masalah internal dan solusinya seperti apa. Ya, seperti kami sampaikan di depan para peserta muktamar tadi bahwa secara perlahan progres cukup baik, tentunya kami sebagai kaum muslim mengedepankan persoalan bisa diselesaikan secara musyawarah,” ujar Saefullah.

Baca Juga: Jokowi Ogah Ikuti Saran PBNU dan Muhammadiyah, MUI Turun Tangan Soal Pilkada Serentak 2020

Saefullah menambahkan, jika tak ada halangan dalam hal aset lahan atau tempat maka pengembangan pendidikan tersebut bisa mulai direalisasikan akhir 2020 ini. Bahkan beberapa investor juga sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu dalam pembangunannya.

“InsyaAllah tidak ada halangan, kita akan memulai secara bertahap pembangunannya. Hal itu, demi kepentingan pendidikan, demi generasi penerus bangsa dan cita-cita para pendiri Yayasan,” jelasnya. (Krisbianto)***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x