Jokowi Instruksikan Percepatan Pembangunan Pelabuhan Patimban Subang

- 22 September 2020, 11:54 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).*
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).* /Antara.//Antara

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kehadiran pelabuhan utama baru tersebut akan berperan penting bagi pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat.

"Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat dan dikembangkan saling mengisi dengan (pelabuhan) Tanjung Priok," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai Percepatan Proyek Strategis Nasional Patimban melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 22 September 2020.

Pantai Utara Jawa yang telah terhubungkan dengan sarana jalan tol ke depannya harus dapat menjadi sebuah super koridor ekonomi.

Baca Juga: Pengadilan Melarang Blokir Aplikasi We, Pemerintah AS Bakal Ajukan Banding

Pembangunan pelabuhan Patimban akan menjadi salah satu kunci untuk dapat mewujudkan hal tersebut sehingga kawasan-kawasan industri, pariwisata, dan sentra pertanian akan saling terhubung.

"Dengan Pelabuhan Patimban ini akan terbangun segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, Airport Kertajati, juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri," katanya.

"Saling terkoneksi dan saling mendukung satu dengan yang lain sehingga memiliki daya saing terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Telusuri Dugaan Adanya Kongkalikong dalam Impor Bawang Putih, DPR Akan Panggil Dua Menteri

Terkait percepatan pembangunan tersebut, Kepala Negara meminta jajarannya untuk sekaligus memperhatikan dampak sosial ekonomi bagi para nelayan setempat.

Presiden meminta agar apabila terdapat nelayan setempat yang mungkin terdampak oleh pembangunan tersebut, pihaknya dapat bersegera bergerak dan memberi bantuan kepada para nelayan tersebut.

"Tolong dilihat betul, kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana untuk kapal misalnya bagi para nelayan yang terdampak ini agar KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata Donor Plasma Darah Banyak Manfaatnya, Tapi Ketahui juga Efek Sampingnya

Selain itu, pembangunan Pelabuhan Patimban ini juga harus diikuti dengan model pengembangan pelabuhan utama yang terkonsolidasi. Nantinya, tiap-tiap pelabuhan utama sudah harus memiliki segmen tersendiri yang dapat saling mengisi antara satu pelabuhan dengan pelabuhan lainnya.

Pada November 2019, Presiden Joko Widodo telah meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban yang merupakan proyek pembangunan bertahap dan jangka panjang dengan nilai investasi sebesar Rp29 triliun hingga Rp50 triliun.

Total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Adapun untuk kapasitas pelabuhannya nantinya akan mencapai sebesar 7,5 juta TEUs.

Baca Juga: Bahrain Klaim Kesepakatan dengan Israel untuk Ciptakan Kedamaian

Dengan kapasitas tersebut, Pelabuhan Patimban ini nantinya akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang disiapkan untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x