Network
GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengimbau perusahaan di wilayah Kabupaten Bandung Barat untuk membeli paket sayuran hasil petani lokal. Pasalnya, para petani tengah mengalami keterpurukan harga. Sementara di sisi lain hasil panen cukup melimpah.
"Saat ini produksi sayuran di Kabupaten Bandung Barat cukup melimpah yang pada akhirnya berimbas pada beberapa komoditas sayuran yang mengalami penurunan harga" kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat Iing Solihin di Ngamprah, Rabu 23 September 2020.
Kondisi ini, lanjut Iing, sangat memukul kehidupan petani. Karena, dengan harga jual yang rendah membuat petani merugi dan sulit menyiapkan modal untuk musim tanam berikutnya.
Baca Juga: Artemis Susul Apollo, Amerika Gelontorkan Rp 413 Triliun demi Perempuan Pertama di Bulan Tahun 2024
Ia mengungkapkan sehubungan dengan hal tersebut, agar perusahaan dapat membeli sayuran hasil panen petani Kabupaten Bandung Barat senilai Rp50.000 per paket. Harga jual itu sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP).
Menurutnya, dengan harga jual sebesar itu para petani tidak dirugikan dan dapat melanjutkan usaha taninya.
"Terutama perusahaan katering alangkah lebih baik membeli sayurannya langsung dari petani Bandung Barat," ujarnya.
Baca Juga: China-Rusia Kompak Latihan Perang Besar-besaran Bikin Amerika Serikat Ngeper
Surat
Ia menambahkan, terkait dengan hal itu pihaknya sudah melayangkan surat kepada setiap perusahaan perihal permohonan partisipasi penguatan hasil pertanian Kabupaten Bandung Barat. Surat tersebut bernomor 560/1896/Disnakertrans/2020 tertanggal 18 September 2020.
"Surat ini hanya sekedar imbauan. Posisi dinas hanya memfasilitasi petani supaya hasil panennya bisa terjual. Masalah nantinya mau beli paket atau tidak, harga dan negoisasi tetap antara pihak pembeli dalam hal ini perusahaan dengan petani," ungkapnya.
Ia mengatakan, pembelian partai besar, eceran dan informasi lebih lanjutnya dapat menghubungi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat.
Menurutnya, Disnakertrans Kabupaten Bandung Barat memiliki kepentingan dalam menyelamatkan petani. Yaitu, kaitannya dengan masalah ketenagakerjaan.
Baca Juga: Disaksikan Sule, Youtuber Nathalie Holscher Jadi Mualaf
"Usaha di bidang pertanian bukan hanya berbicara seorang petani atau pemilik lahan, tapi di sana terdapat buruh taniinya juga. Jika harga jual hasil panennya rendah berisiko petani kehabisan modal sehingga tak dapat lagi menggarap lahan pertaniannya," jelasnya.
Itu artinya, lanjut Iing, bakal banyak orang yang kehilangan mata pencaharian karena tak dapat lagi menggarap lahan pertanian. Sehingga angka pengangguran juga bakal bertambah.
"Alhamdulillah berdasarkan laporan dari para petani sudah ada beberapa perusahaan yang membeli hasil panennya. Tentunya ini sangat menggembirakan bagi para petani," ujarnya.***
