Setiap Paslon Dikawal 12 Personel Melekat dari Anggota yang Terlatih dari Polresta Bandung

- 23 September 2020, 13:16 WIB
 Para walpri dari Polresta Bandung secara resmi dilepas untuk mengawal setiap paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Ziya Muhammad Nasyith/Galamedia.   
Para walpri dari Polresta Bandung secara resmi dilepas untuk mengawal setiap paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung. Ziya Muhammad Nasyith/Galamedia.    /
 
GALAMEDIA - Setiap pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bandung yang telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, akan mendapatkan pengawalan melekat dari pengawal pribadi yang merupakan anggota terlatih dari Polresta Bandung. 
 
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan, Walpri yang disiapkan untuk masing-masing paslon ini ada sebanyak 36 anggota dibagi menjadi tiga regu. 
 
"Masing-masing paslon mendapat 12 personel. Satu regu dibagi dua masing-masing enam personel. Jadi misal untuk calon bupati dikawal enam personel dan wakil bupatinya juga enam personel" kata Hendra usai penyerahan SK penetapan paslon dan pengawalan pribadi di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu 23 September 2020. 
 
 
Hendra menuturkan, para walpri ini sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan khusus cukup lama sebelum tahapan Pilkada dimulai. Sehingga ia meyakini 36 walpri sudah terlatih.
 
"Polisi rata-rata terlatih semua, tapi ini (walpri) lebih khusus lagi ada penekanan bagaimana paslon bisa terfasilitasi semua kegiatannya dan bagaimana paslon bisa merasa nyaman. Termasuk bagaimana keselamatan dan keamanan masing-masing paslon," terangnya. 
 
Termasuk, lanjut dia, dilengkapi dengan persenjataan dan akan mengawal setiap paslon mulai hari ini hingga pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2021-2026.
 
 
"Setelah pelantikan baru dibubarkan. Jadi mulai hari ini mereka tidak melaksanakan tugas kepolisian lain. Dibebaskan. Diseleksinya sesuai kebutuhan. Sesuai spesifikasi masing-masing," ujarnya. 
 
Nantinya, kata Hendra, saat melakukan pengawasan akan disesuaikan terkait seragam. 
 
"Apakah nyamannya dengan seragam, batik atau kemeja. Karena kan biasanya ada simbol-simbol tertentu agar terlihat pengawalan dari tim mana," ucapnya.***
 
 
 
 
 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x