Kritik Pidato Presiden Jokowi di Sidang PBB, Andi Arief: Kalau Kita Sedang Susah, Jelaskan Saja!

- 23 September 2020, 15:01 WIB
ANDI Arief.*/DOK
ANDI Arief.*/DOK /


GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir perdana dalam pidato sidang umum majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Rabu 23 September 2020.

Dalam kesempatan itu Jokowi meminta agar PBB berbenah diri dan melakukan reformasi di tengah pandemi dan krisis global ini.

Menurut Jokowi, PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralisme delivers termasuk pada saat terjadinya krisis.

Pernyataan Jokowi tersebut mendapat kritikan dari Politikus Partai Demokrat Andi Arief.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Berlanjut, KPU Sebut Bakal Berbahaya Bagi Semua Orang

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini, menilai tidak semestinya Jokowi menyarankan agar PBB berbenah diri. Kecuali krisis ekonomi ini akibat kebijakan PBB.

“Kurang pas kalau sebuah negara sedang kena pandemi hebat dan resesi ekonomi meminta PBB berbenah. Kecuali pandemi hebat dan resesi ekonomi itu ada faktor PBB.” Ucap Andi Arief di laman twitternya, Rabu 23 September 2020.

Baca Juga: Kupas Tuntas Soal Komunis, Profesor Salim Said Ingatkan PKI Pandai Menyusup

Andi Arief mengatakan, sebaiknya Jokowi berkata jujur, jika Indonesia tengah menghadapi jurang resesi. Sikap protes ke PBB seolah ingin menutupi kekhawatiran.

“Kalau kita sedang susah, jelaskan saja. Sikap protes dan marah dalam pidato enggak akan menutupi pupil mata kekhawatiran,” ucap Andi Arief.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x