Pemimpin ISIS di Afrika Utara Berhasil Dibunuh Pasukan Libya Timur dalam Sebuah Serangan

- 24 September 2020, 09:41 WIB
Kelompok Wagner pendukung pasukan pemberontak di Libya kerap mendapat pasokan senjata dari Rusia.
Kelompok Wagner pendukung pasukan pemberontak di Libya kerap mendapat pasokan senjata dari Rusia. /

 

GALAMEDIA - Pemimpin kelompok ISIS di Afrika Utara, Abu Moaz al-Irak berhasil dibunuh oleh Pasukan Libya Timur, dalam serangan di kota gurun selatan, Sebha, awal September. Hal tersebut diumumkan oleh Pasukan Libya Timur pada Rabu 23 September 2020.

Menurut juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) Ahmed al-Masmari, Abu Moaz termasuk di antara sembilan orang militan yang tewas dalam serangan itu, namun kematiannya baru diketahui setelah serangan.

ISIS di Libya dibentuk oleh kelompok militan Al Qaida yang mengambil keuntungan dari kekacauan, setelah pemberontakan pada 2011 melawan Muammar Gaddafi, untuk merebut wilayah dan melancarkan serangan.

Baca Juga: Toyota GR Supra Kini Tampil Lebih Bertenaga, Berikut Ini Harganya

Kelompok tersebut mengambil kendali kota pesisir tengah, Sirte, pada awal 2015 dan membangun kekuatan di wilayah gurun selatan yang luas serta jaringan aktif di kota-kota utama.

Namun, kelompok itu didepak dari Sirte pada akhir 2016.

Sejak itu, pergerakan ISIS terbatas pada serangan yang dilakukan sesekali, termasuk satu serangan ke markas Perusahaan Minyak Nasional pada 2018 dan satu lainnya ke kantor Kementerian Luar Negeri pada 2019, keduanya di Tripoli.

Masmari mengatakan Abu Moaz al-Irak, yang juga dikenal sebagai Abu Abdullah al-Irak, memasuki Libya pada 2014 dan menjadi pemimpin kelompok itu pada 2015 ketika pemimpin sebelumnya tewas.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Jabar Gencarkan Program Ketahanan Pangan Keluarga

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x