Meghan Markle Dukung Rival pada Pemilu, Trump Tampar Balik Pangeran Harry Langsung dari Gedung Putih

- 24 September 2020, 13:20 WIB
Meghan Markle dapat kecaman dari kerajaan Inggris karena ikut Pemilu AS.
Meghan Markle dapat kecaman dari kerajaan Inggris karena ikut Pemilu AS. /Instagram.com/@sussexroyal/

GALAMEDIA - Presiden Donald Trump melancarkan pernyataan keras terhadap Meghan Markle dan Pangeran Harry langsung dari podium Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Kamis (24 September 2020) serangan Trump terhadap Meghan menyusul penampilannya bersama Pangeran Harry dalam video opening pemilihan tokoh paling berpengaruh 2020, TIME 100.

Dalam klip dimaksud Harry dan Meghan secara tersirat mendesak warga Amerika untuk ikut serta dalam pemilu mendatang dengan mendukung rival Trump dari Demokrat.

Berbicara di depan reporter, menanggapi penampilan virtual terbaru The Sussex, Trump tak menyembunyikan  rasa tidak sukanya pada Meghan. Ia pun melontarkan sindiran pada Pangeran Harry.

“Aku bukan penggemar Meghan Markle," ujarnya untuk pertanyaan yang diajukan DailyMail.com tersebut. “Jujur saja, dia mungkin sudah tahu juga.  Untuk Harry, semoga beruntung karena saat ini dia perlu banyak keberuntungan,” lanjutnya lugas.

Dalam klip yang direkam dari kediaman The Sussex di Santa Barbara, California, keduanya mendorong warga Amerika untuk tidak melewatkan pemilu pada 3 November mendatang.

Meski tak secara spesifik menyebut nama tetapi secara tersirat mereka mendukung rival Republik dari partai Demokrat, Joe Biden.

“Mendekati November ini, sangat penting untuk menolak ujaran kebencian, informasi yang salah, dan negativitas online,” ujar Harry.

Apa yang disampaikannya itu dianggap sejumlah pengamat di Inggris dan Amerika sebagai tamparan terhadap Presiden Trump.

Selama ini Trump dikenal “ekspresif” di media sosial dan beberapa kali diperingatkan Twitter karena memosting konten hasil manipulasi.

Sementara penegasan Meghan yang dikenal bukan simpatisan Trump dengan menyebutnya memecah belah dianggap sebagai dukungan untuk Biden. “Pemilu kali ini merupakan pemilu yang paling penting!” tegasnya.

Baca Juga: Tiga Paslon Dapat Nomor Urut, Wartawan Hanya Dapat Pesan WA dari KPU

Aksi The Sussex yang terlibat dalam ‘isu terlarang’ bagi anggota monarki itu serta merta memicu keriuhan. Di Amerika tak sedikit yang menyebut Harry sangat tidak relevan dengan dunia politik di negeri orang.      

Sementara di Inggris Harry dan Meghan kembali dianggap melanggar kode etik anggota kerajaan yang sudah seharusnya netral. Tuntutan agar Ratu mencabut gelar bangsawan The Sussex pun mewarnai timeline.

Baca Juga: Ernest Prakasa Tak Percaya Pemerintah Serius Jaga Keselamatan Rakyat

Sebelumnya manajer kampanye Trump, Corey Lewandowski bahkan memberikan tanggapan lebih keras dengan menyebut sudah seharusnya Harry dan Meghan kembali ke Inggris.

“Mereka sudah membuat Inggris kembali menjadi negara hebat dengan meninggalkannya. Kuharap mereka juga melakukan hal yang sama untuk kami,” ujar Lewandowski yang saat ini menjadi penasihat senior kampanye Trump  2020.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x