Network
GALAMEDIA - Bekerja sebagai tukang parkir merupakan profesi yang sering dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. Padahal profesi ini merupakan pekerjaan yang sangat berpengaruh bagi pengguna jalan.
Siang itu Galamedia menemui salah seorang salah seorang juru parkir yang sedang bekerja mengatur kendaraan yang keluar masuk di Jalan Cilengkrang II, Palasari Kecamatan Cibiru, Tutiana (46). Wanita paruh baya ini sudah menghabiskan 10 tahun untuk menjadi seorang juru parkir.
"Iya ibu bekerja tiap hari sehari-hari disini, uangnya untuk makan dan menghidupi 8 anak saya," katanya saat dijumpai bekerja di jalan cilengkrang ii, kecamatan Cibiru, Jum'at 25 September 2020.
Baca Juga: [Update] Kasus Covid-19 Hari Ini Pecahkan Rekor Lagi, Pasien Positif Mencapai 266.845 Orang
Dirinya bekerja sebagai juru parkir untuk menghidupi keluarganya dan anak-anaknya. Terlebih mencari pekerjaan di usianya yang sudah cukup berumur membuatnya kesulitan. Namun Tutiana tidak mau menyerah pada keadaan.
"Ibu mah bekerja di sini engga minta, ada yang ngasih ada yang tidak. Tapi cukup untuk makan sehari-hari dan bayar kontrakan juga, mau gimana lagi gak punya modal," ungkapnya.
Selain menjadi juru parkir, Tutiana juga berjualan koran sebagai tambahan pendapatan. Lebih jauh dia menceritakan jika saat tanggal muda pendapatannya turut bertambah, tetapi ketika diakhir bulan penghasilan nya juga menurun.
Baca Juga: Teh Nia dan Kang Usman Kunjungi Dapur Redaksi Galamedia
"Lumayan sehari kalau banyak yang kasih bisa dapet Rp45 ribu, kalau hasil jual koran cuma Rp200 perak untungnya. Sehari itu terjual 20 eksemplar koran kalau lagi ada bola, ya jualan korannya jadi rame, tapi kalau lagi kaya gini jarang, Persib sepi," tuturnya.
