Untuk minggu ini, emas berjangka jatuh turun 4,9 persen, terbesar dalam setidaknya enam minggu, karena dolar mencatat minggu terbaiknya sejak awal April.
Baca Juga: WHO: 2 Juta Orang Bakal Meninggal Sebelum Vaksin Corona Digunakan
Dolar yang lebih kuat membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang tersebut, seperti emas, lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan unit moneter lain.
Indeks dolar terus menguat pada Jumat, 25 September 2020 sebagai reaksi terhadap pernyataan beberapa anggota Federal Reserve.
Merek menunjukkan bahwa konsensus sebelumnya tentang suku bunga tetap nol selama tiga tahun ke depan tidak akurat dan bahwa suku bunga bisa naik lebih tinggi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Sepanjang Sabtu 26 September 2020 Diprakirakan Akan Seperti Ini
Dilansir Antara, sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat, 25 September 2020 menunjukkan bahwa pesanan barang tahan lama meningkat 0,4 persen pada Agustus, menawarkan beberapa dukungan untuk emas dan mencegah penurunannya sampai batas tertentu.
Seorang anggota parlemen utama mengatakan Demokrat di DPR AS sedang mengerjakan paket stimulus virus corona senilai 2,2 triliun dolar AS yang dapat dipilih minggu depan.***