Heboh Film Pengkhianatan G 30 S PKI, Mahfud MD Bingung Sampai Nonton Sendiri di YouTube

- 27 September 2020, 10:15 WIB
Menkopolhukam, Mahfud MD, saat konferensi pers virtual, Sabtu 8 Agustus 2020.
Menkopolhukam, Mahfud MD, saat konferensi pers virtual, Sabtu 8 Agustus 2020. /Instagram/@polhukamri

GALAMEDIA - Film Pengkhianatan G 30 S PKI ditayangkan SCTV siang ini, Ahad 27 September 2020 mulai pukul 12.00 WIB.

Film tersebut merupakan dokudrama yang digarap tahun 1984. Film ini disutradarai mendiang Arifin C Noer dan diproduseri G.Dwipayana, lewat bendera PFN atau Perusahaan Film Nasional.

SCTV menayangkan Film Pengkhianatan G 30 S PKI atau Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI  jelang hari Kesakitan Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober.

Film ini membeberkan peristiwa sejarah diculiknya sejumlah jendral TNI AD, akhir September 1965.

Baca Juga: Washington Akhirnya Mengakui Agen Pemerintah dan Media AS Kobarkan Kerusuhan di Hong Kong

Setiap hari Minggu siang SCTV memang menayangkan film layar lebar Indonesia mulai pukul 12.00 WIB. Beragam tema film Indonesia sudah ditayangkan setiap akhir pekan. Semua karya sineas anak negeri.

Sepertinya film Pengkhianatan G 30 S PKI menjadi pas ditayangkan akhir pekan ini.

Soal pemutaran film tersebut pun menjadi perhatian sejumlah pihak. Seperti biasanya, pro-kontra netizen menghiasi sejumlah media sosial.

Hal tersebut membuat Menko Polhukam RI Mahfud MD, Ahad 27 September 2020, kebingungan kenapa masalah tersebut sampai ramai.

Baca Juga: Chelsea Tertinggal 0-3 di Menit 27 dari West Bromwich Albion, Frank Lampard Beberkan Masalahnya

"Mengapa soal pemutaran film Pengkhianatan G 30 S PKI diributkan? Tidak ada yang melarang nonton atau menayangkan di TV," ujarnya.

Menurutnya, jika masyarakat ingin menonton film tersebut maka bisa dilakukan tak hanya di televisi.

"Mau nonton di Youtube juga bisa kapan saja, tak usah menunggu bulan September," katanya.

Ia pun mengaku semalam telah menonton kembali film tersebut. "Semalam saya nonton lagi di Youtube," cetusnya.

Baca Juga: Provokasi Emannuel Macron Sukses Besar, Produk Senjata Prancis Diborong Yunani dan Siprus

Mahfud MD pun menyinggung di masa Menteri Penerangan terakhir, Yunus Yosfiyah di pemerintahan Presiden BJ Habibie.

"Dulu Menpen Yunus Yosfiyah juga tak melarang, tapi tidak mewajibkan," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x