Luhut Binsar Pandjaitan Tak Sabar, Dorong Perusahaan Farmasi Segerakan Produksi Obat Covid-19

- 27 September 2020, 11:11 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.*
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.* /Instagram @luhut.pandjaitan./


GALAMEDIA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak sabar agar obat Covid-19 segera beredar di tanah air mengingat angka pasien positif terus bertambah.

Ia meminta produsen farmasi nasional mempercepat produksi obat Covid-19. Salah satunya adalah obat Remdesivir.

“Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kita cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Ahad 27 September 2020.

Baca Juga: Korea Selatan Cari Jasad Pejabat Perikanan Bawa Armada Perang, Pyongyang Kian Tegang

Dia mendorong Bio Farma segera mengambil langkah yang cepat dan tepat agar bahan baku untuk produksi nasional dapat segera dilakukan.

“Strateginya untuk kepentingan emergency dan kepentingan nasional. Kita harus cepat dan jangan terlalu kaku karena ini untuk kemanusiaan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito telah memproses izin uji klinis untuk Remdesivir.

Baca Juga: Heboh Film Pengkhianatan G 30 S PKI, Mahfud MD Bingung Sampai Nonton Sendiri di YouTube

“Terkait bahan baku dari China, kami sudah mencatat dan akan cari jalan yang terbaik dengan tetap menjaga aspek keamanan dan mutu,” ujarnya.

Direktur Utama Bio Farma Honesti mengatakan telah mengurus izin untuk memproduksi Remdesivir.

Baca Juga: Washington Akhirnya Mengakui Agen Pemerintah dan Media AS Kobarkan Kerusuhan di Hong Kong

“Ada dua cara yang kami lakukan yakni kita mengadakan kerja sama dengan India. Sementara kita akan melakukan uji klinis nanti kerja sama dengan BUMN. Kedua, Di samping izin impor, kami juga sedang riset untuk produksi dalam negeri," tuturnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x