Bentrok dengan Pengunjuk Rasa Penentang Lockdown, 4 Orang Polisi Terluka

- 27 September 2020, 14:21 WIB
Ilustrasi unjuk rasa.
Ilustrasi unjuk rasa. /dakwatuna



GALAMEDIA - Demo menentang kebijakan lockdown yang diikuti ribuan orang di Inggris, berakhir dengan bentrokan. Polisi mengamankan 10 orang saat membubarkan, sementara dari pihak kepolisian, 4 orang mengalami luka.

Bentrokan sendiri pecah, ketika petugas bertongkat bergerak membubarkan lebih dari 10 ribu pengunjuk rasa di Trafalgar Square. Dari kerumunan massa, ada yang membawa tanda menentang vaksin potensial untuk melawan virus Corona.

Terkait penentangan tersebut, seperti dilansir rri.co.id dari kantor berita AFP, Minggu, 27 September 2020, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, pada Sabtu 26 September 2020, telah menjanjikan dukungan baru bagi upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengembangkan vaksin dan menyebut mereka yang menolak inokulasi potensial 'nutjobs'.

Baca Juga: Potensi Gempa Megathrust Hanya Pemodelan Untuk Acuan Mitigasi, BMKG: Masyarakat Jangan Panik

Pembatasan pengendalian infeksi lokal sekarang meluas ke satu dari empat orang di Inggris dalam upaya untuk menahan gelombang kedua virus Corona, yang telah merenggut 42 ribu nyawa di negara itu. Sejauh ini, angka itu menjadi jumlah korban tertinggi di Eropa.

Minggu ini, pemerintah Johnson memberlakukan larangan pertemuan lebih dari enam orang dan memerintahkan pub dan restoran tutup pada pukul 22.00 dalam upaya untuk memperlambat penyebaran.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x