Andi Arief Sebut PKI Pintar dan Cerdas, Netizen: Kalau Ada yang Bilang Mereka Cerdas, Rada Oon Dia

- 27 September 2020, 15:24 WIB
Andi Arief.
Andi Arief. /


GALAMEDIA - Usai mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkannya terus kepada publik, isu Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali mencuat ke permukaan. Soal ini kerap muncul jelang peringatan Gerakan 30 September 1965.

“Gerakan ini tidak bisa dilihat bentuknya, tapi dirasakan bisa. Contohnya, sejak 2008 itu seluruh sekolah meniadakan pelajaran tentang G30S/PKI. Ini suatu hal yang sangat berbahaya,” kata Gatot dalam saluran YouTube Hersubeno Point beberapa waktu lalu.

Sejak rumor tersebut menghangat, sejumlah pihak ikut berkomentar terkait isu kebangkitan PKI. Salah satunya datang dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief.

Baca Juga: Vanuatu Tuding Indonesia Langgar HAM di Papua, Langsung Dihajar Habis-habisan Diplomat Muda di PBB

Ia terang-terangan menilai tuduhan terhadap PKI kurang tepat. Alasannya, kata dia, PKI merupakan kelompok yang pintar dan cerdas.

“Tuduhan PKI saat ini jelas kurang tepat. Kalau PKI biasanya pintar dan cerdas. Lagian, rakyat dapat apa dari isu Septemberan PKI ini,” ujarnya lewat akun Twitter, Ahad 27 September 2020.

Beragam tanggapan pun diberikan warganet atas tulisan Andi tersebut. Mayoritas mengatakan hal itu dilakukan agar rakyat tidak lupa sejarah.

“Bahwa PKI pernah ada dan mau mengganti Pancasila. Seperti sekarang RUU HIP, Pancasila mau diganti ekasila, trisila,” tulis warganet dengan nama akun @opaldonil.

 Komentar pedas datang dari pemilik akun @lintang_smart.

Baca Juga: Konflik Laut China Selatan: Beijing Lebih Suka Satu-Lawan-Satu, Malaysia Siap untuk Bertarung?

"PKI (orang2 komunis Indonesia) bukan pintar apalagi cerdas. Mereka LICIK dan BENGIS menghalalkan segala cara biar tercapai tujuannya."

"Mereka bukan pintar, tapi memutar balikkan fakta biar kelihatan cerdas. Orang2 PKI itu 'Mbulet', kalau ada yg bilang mereka cerdas, rada oon dia," tandasnya.

Untuk mengingat kekejaman PKI, stasiun televisi SCTV dan TVOne akan memutar kembali film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI karya Arifin C Noer.

Pemerintah pun telah memastikan tidak ada larangan bagi warga negara untuk menonton film yang dirilis di masa Orde Baru tersebut.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x