Presiden Iran Geram dan Tuduh Amerika Serikat Melakukan Kebiadaban

- 27 September 2020, 17:04 WIB
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.*
PRESIDEN Iran Hassan Rouhani.* /AFP Photo



GALAMEDIA - Pemberlakuan sanksi baru Washington terhadap Teheran, membuat Presiden Iran Hassan Rouhani geram. Bahkan ia menuduh Amerika Serikat melakukan "kebiadaban".

Ia juga mengatakan Iran harus mengarahkan kemarahan mereka ke Gedung Putih.

"Amerika telah menyebabkan kerusakan puluhan juta dolar di Iran," kata Rouhani dalam sambutan yang disiarkan televisi dengan suaranya bergetar karena marah.

Baca Juga: [Update] Pasien Covid-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 3.874 Orang

"Kami belum begitu kejam ... Alamat untuk kutukan dan kebencian rakyat Iran adalah Gedung Putih."

Dilansirkan channelnewsasia.com, Minggu 27 September 2020, seorang pejabat tinggi konstitusional Iran juga menolak penerapan sanksi AS terhadap hakim Iran atas dugaan pelanggaran HAM berat dan membalas AS atas kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam di sana.

Amerika Serikat memasukkan beberapa pejabat dan entitas Iran ke dalam daftar hitam atas pelanggaran hak, termasuk menjatuhkan sanksi pada hakim yang dikatakan terlibat dalam kasus pegulat Iran yang dijatuhi hukuman mati.

Baca Juga: Simbol Dukung Perjuangan Rakyat Palestina, Nama Jalan Raja Laut I Diubah Jadi Jalan Palestin
Iklan

Langkah tersebut dikritik, juru bicara Dewan Penjaga, Abbas Ali Kadkhodaei, yang memeriksa undang-undang yang disahkan oleh parlemen untuk kepatuhan terhadap konstitusi.

"Apakah pengadilan Iran dapat menjatuhkan sanksi serupa pada pembunuh orang kulit hitam di negara itu yang menyiksa mereka saat ditangkap dan membunuh mereka tanpa pengadilan?" dia tweeted dalam bahasa Farsi.

Dia merujuk pembunuhan George Floyd pada 25 Mei di kota Minneapolis Amerika, setelah seorang petugas kulit putih yang menahannya berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit dengan sesama petugas di sampingnya.

Baca Juga: Bollywood Geger, Ikut Ungkap Kartel Narkoba Artis Berbayaran Tertinggi Deepika Padukone Diinterogasi

Mereka yang dijatuhi sanksi pada hari Kamis termasuk Hakim Iran Seyyed Mahmoud Sadati, yang dilaporkan mengawasi persidangan pegulat Navid Afkari, dieksekusi bulan ini karena penikaman fatal seorang penjaga keamanan selama protes anti-pemerintah pada tahun 2018.

Hakim lainnya, Mohammad Soltani, juga dijatuhi sanksi yang mencakup pembekuan aset dan pelarangan orang Amerika berbisnis dengan target.

Awal pekan ini, Washington menjatuhkan sanksi pada kementerian pertahanan Iran dan pihak lain yang terlibat dalam program nuklir dan persenjataannya untuk mendukung pernyataan AS bahwa semua sanksi PBB terhadap Teheran sekarang telah dipulihkan.

Baca Juga: Tampan dan Menggemaskan, Nobar di Istana Pangeran George Mendapat Hadiah Berusia 23 Juta Tahun

Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri pada 2018 dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat oleh pendahulunya dan mulai menerapkan kembali sanksi yang telah dikurangi berdasarkan kesepakatan tersebut. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x