Pusing Urusi Covid-19, Presiden Jokowi Minta Daerah untuk Intervensi dengan Lakukan Lockdown Mini

- 28 September 2020, 10:57 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Instagram/@jokowi/

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal efektivitas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mengantisipasi penyebaran penyakit pada masa pandemi virus corona (Covid-19).

Menurutnya, intervensi berbasis lokal perlu dilakukan pemerintah provinsi, maupun kabupaten kota, dalam menerapkan kebijakan menahan laju Covid-19.

"Ini perlu saya sampaikan kepada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten/kota," kata Jokowi saat memberikan pengarahan, dalam rapat terbatas bertopik pembahasan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 28 September 2020.

Ilustrasi lockdown mini.
Ilustrasi lockdown mini.

Intervensi berbasis lokal yang dimaksud Jokowi adalah pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Misalnya di tingkat RT, RW, kantor, atau pondok pesantren yang dianggap lebih efektif menekan angka penularan.

Baca Juga: Heboh Gempa Magnitudo 9,1 hingga Tsunami 20 meter, BMKG Beberkan Fakta-fakta Ini

"Saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," jelasnya.

Jokowi mengaku tak ingin suatu pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota memukul rata angka penyebaran di daerahnya, sehingga memutuskan untuk menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat.

Baca Juga: Soal Alat Prediksi Gempa UGM, BMKG Sebut Ibarat Tes Covid-19 dengan Mengukur Suhu

"Jangan sampai kita generalisir satu kota, atau satu kabupaten apalagi satu provinsi. Ini akan merugikan banyak orang," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x