DPR Geram, Sebut PM Vanuatu Tak Hormati Kedaulatan NKRI

- 28 September 2020, 11:17 WIB
Azis Syamsuddin.
Azis Syamsuddin. /Emanuel Oja/Tim Ringtimes Bali

GALAMEDIA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengkritik keras pernyataan Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman terkait masalah hak asasi manusia (HAM) Papua pada sidang umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Menurutnya, hal itu tidak menghormati kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Azis menilai pernyataan PM Vanuatu merupakan hal yang sangat tidak pantas, tidak etis, dan tidak menghargai serta menghormati kedaulatan negara lain.

Baca Juga: Oded Keukeuh Tak Akan Membuka Akses Jalan Menuju Kawasan Pasar Baru

"Dengan terulangnya perilaku Vanuatu, PM Vanuatu perlu memahami geografi, geopolitik, dan geostrategi Indonesia sebagaimana diatur dalam norma dan hukum hubungan internasional," kata Azis seperti dikutip galamedia dari Antara, Senin 28 September 2020.

Azis menegaskan, Papua adalah bagian penting dari NKRI, dan hal ini sudah "clear" serta dikukuhkan oleh Majelis Umum PBB melalui resolusi 2504 (XXIV). Fakta itu, perlu dihormati oleh Vanuatu maupun kelompok-kelompok yang berusaha memprovokasi keutuhan NKRI.

"Mungkin PM Vanuatu perlu belajar ilmu hubungan internasional sehingga memahami norma dan hukum secara benar," ujarnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 10 Ditutup Siang Ini, Segera Daftarkan Diri Anda

Ia heran dengan Vanuatu yang kerap melontarkan masalah Papua sejak tahun 2016 hingga Sidang Umum PBB tahun 2020 saat ini.

Menurutnya, jangan sampai isu yang dilontarkan merupakan sebuah pesanan atau tidak berdasar yang akan berdampak pada negara Vanuatu tersebut nantinya.

"Sudah jelas dalam PBB kita sepakat bahwa seluruh anggota PBB menjaga stabilitas keamanan dan menciptakan perdamaian dunia. Vanuatu justru menghasut dunia dan menyebarkan hoaks kepada dunia," katanya.

Azis meminta agar Vanuatu perlu belajar etika dari konsep ASEAN sehingga bisa menerapkan nilai-nilai peradaban yang baik tanpa mengintervensi apa lagi menuduh sesama negara berdaulat.

Baca Juga: Soal Alat Prediksi Gempa UGM, BMKG Sebut Ibarat Tes Covid-19 dengan Mengukur Suhu

Selain itu, Azis Syamsuddin mengapresiasi tanggapan melalui hak jawab oleh Diplomat Indonesia Silvany Austin Pasaribu yang memberi respons terhadap Perdana Menteri Vanuatu melalui hak jawab.

"Jika level Perdana Menteri Vanuatu tidak ingin dipermalukan oleh diplomat muda Indonesia, maka Vanuatu harus mulai belajar menghormati norma-norma internasional," ujarnya.

azis mengapresiasi dan mendukung strategi dan langkah Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait persoalan tersebut.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x