Baru Diberikan, Malta Tuntut Inggris Kembalikan Hadiah Berusia 23 Juta Tahun Milik Pangeran George

- 29 September 2020, 11:30 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Malta menuntut dikembalikannya fosil gigi hiu raksasa yang diberikan Sir David Attenborough kepada Pangeran George sebagai hadiah.

Keduanya bertemu saat Istana Kensington menggelar “premier eksklusif” seri dokumenter terbaru konservasionis legendaris Inggris tersebut, pekan lalu.

Dalam foto yang dirilis Istana Kensington, George (7)  yang terlihat  penasaran mengamati gigi fosil hiu raksasa megalodon Carcharocles pemberian Sir David.

Baca Juga: Pertama kali Dalam Sejarah, Satu Kompi TNI AD Bakal Latihan di Fort PoIk Amerika Serikat

Hiu jenis megalodon Carcharocles yang telah punah merupakan salah satu predator paling ditakuti yang pernah hidup di lautan.

Sir David menyebut  gigi berusia 23 juta tahun itu ditemukan tertanam pada batu kapur lunak saat dirinya berlibur di Malta pada akhir 1960-an.

Malta tercatat sebagai koloni Inggris hingga 1964 dan Ratu menjadi kepala negara hingga 1974.

Baca Juga: Peduli pada Tenaga Medis yang Gugur karena Covid-19, Isyana Lelang Sweater Kesayangan

Namun kini Menteri Kebudayaan Malta Jose Herrera mengatakan, gigi hiu tersebut  harusnya  berada di museum. Ia berjanji akan melakukan tindakan untuk mendapatkannya kembali.

"Ada beberapa artefak yang penting bagi warisan alam Malta dan yang berakhir di luar negeri layak untuk diambil kembali," kata Herrera kepada Times of Malta tanpa memberikan rincian bagaimana ia akan membawa pulang  fosil tersebut dari Pangeran George.

Jika ditemukan dalam kondisi baik, gigi megalodon Carcharocles sangat dihargai oleh para pengumpul fosil. Terutama gigi dengan ukuran lebih  dari lima inci.

Baca Juga: Siapkan Saja 490 Miliar, Berlian Terlangka di Dunia Siap Jadi Milik Kolektor Ultrakaya 5 Oktober Ini

Sir David menyerahkan hadiah istimewa pada George setelah bersama The Cambridge menyaksikan A Life On Our Planet, film dokumenter lingkungan terbarunya di halaman Istana Kensington.

Perburuan fosil di Malta sendiri diatur secara ketat dan pengambilan serta penggalian yang tanpa izin bertentangan dengan Undang-Undang Warisan Budaya negara tersebut sejak tahun 2002.

Baca Juga: Bakal Dirikan SMK di Sumbawa, Borsya Grup Janjikan Beasiswa dan Magang di Korea

Semua penemuan paleontologis dianggap sebagai objek bergerak atau tidak bergerak yang memiliki kepentingan geologis dan merupakan bagian dari warisan budaya negara., dalam hal ini Malta.

Meski demikian belum ada langkah resmi yang dilakukan pemerintah Malta. Sementara itu, A Life On Our Planet berisi momen-momen menentukan dalam hidup Sir David sebagai naturalis dan perubahan alam yang menghancurkan yang telah disaksikannya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x