Menahan Tangis di Depan Kamera, Adegan Menggetarkan Pangeran William Bikin Publik Inggris Meleleh

- 29 September 2020, 16:17 WIB
Keturunan Kerajaan Inggris, Pangeran William dan ketiga anaknya.
Keturunan Kerajaan Inggris, Pangeran William dan ketiga anaknya. /INSTAGRAM/@kensingtonroyal

GALAMEDIA - Apa yang bisa membuat calon Raja Inggris menangis di depan kamera?

Bagi Duke of Cambridge jawabannya adalah ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte dan Pangeran Louis yang memberinya tujuan baru dalam hidup, termasuk melestarikan alam dan satwa liar demi generasi mereka.

Ya, Pangeran William berusaha menahan airmata saat mengetahui ancaman perubahan iklim terhadap satwa-satwa liar di planet Bumi. Klip ini disambut para royalis yang dibuat meleleh.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (29 September 2020) pemandangan yang membuat royalis tersentuh dan terinspirasi ini terekam dalam cuplikan film dokumenter terbarunya.

Tak diketahui publik, William (38) ternyata diikuti oleh kamera selama dua tahun sejak memulai misi global memobilisasi gerakan bagi kelestarian alam. Hasilnya adalah tayangan dokumenter   Prince William: A Planet For Us All yang akan mengudara pada  5 Oktober mendatang.

Baca Juga: Kompetisi Kembali Ditunda, PT LIB Akan Komunikasikan Soal Subsidi Klub

Dalam adegan menggetarkan yang difilmkan di fasilitas penyimpanan gading yang dijaga ketat di Tanzania tahun 2018, di mana 43.000 gading dengan nilai jual £50 juta atau Rp 957 miliar berhasil disita, ayah tiga anak itu terlihat marah akan risiko masa depan gajah dan badak.

“Ini jumlah gading yang tak terbayangkan, sungguh. Siapa pun takkan mung tidak memikirkannya.”

William juga menunjukkan kesedihan atas nasib badak  yang menghadapi kepunahan setelah diburu demi cula mereka yang di beberapa kultur digunakan untuk pengobatan.

Selain itu, William terekam memberi makan wortel badak bernama Deborah di Taman Nasional Mkomazi.

“Orang-orang mungkin melihat mereka tak ubahnya Hulk di dunia hewan. Mereka menginginkan culanya.. Di sinilah cula berasal dan di sinilah seharusnya cula berada, menjadi bagian dari badak yang hidup.”
 
Dalam adegan lain, William mengatakan sudah menjadi tugas siapa pun saat ini untuk meninggalkan Bumi dalam kondisi yang lebih kuat untuk generasi mendatang.

William mengatakan apa yang dilakukannya mengikuti jejak Pangeran Charles dan Duke of Edinburgh. Ia juga mengakui krisis korona telah membuat semua lebih menghargai alam.

“Jika ada secercah cahaya di tengah pandemi ini, itu adalah prioritas kita,” ungkapnya. Ia juga tak menampik kritik yang mungkin muncul dari gerakan penyelamatan ini.

William pun menyoroti bagaimana generasi muda yang diwakili aktivis  perubahan iklim  Greta Thunberg mampu mendorong perubahan dan tindakan terkait masalah kerusakan alam.

Baca Juga: Tak Peduli Gelar Bangsawan Dicabut, Meghan Markle Berambisi Jadi Presiden Perempuan Pertama Amerika

Dalam tur ke Pakistan dan Tanzania William terlihat bertransformasi dari aktivis menjadi sosok yang memainkan peran dalam kepemimpinan global yang lebih besar dalam isu  lingkungan hidup.

Di pegunungan Hindu Kush Pakistan, Will dan Kate Middleton melihat langsung efek perubahan iklim pada gletser yang mencair dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Meli Juara LIDA 2020, Ridwan Kamil Singgung Soal Ikan Hiu dan Odading

Minat William dalam melindungi alam dan lingkungan tercermin dalam perannya sebagai pelindung Tusk, organisasi konservasi yang bekerja di Afrika dengan fokus satwa liar.

Di akhir program, William mengatakan dia percaya tahun 2020 dan pandemi virus korona telah membuatnya meredefinisi prioritas.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x