DPR: Eksistensi Media Jangan Sampai Tergerus Sosmed, Pemerintah Harus Turun Tangan

- 29 September 2020, 18:20 WIB
Anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi NasDem, Muhammad Farhan. (Foto:Istimewa)
Anggota Komisi 1 DPR RI dari fraksi NasDem, Muhammad Farhan. (Foto:Istimewa) /

Dikatakan Farhan, media yang merupakan bagian dari empat pilar demokrasi harus tetap menjadi corong atau jembatan bagi perusahan.

Termasuk bagi lembaga pemerintah dan sejenisnya dengan memperkuat pada sektor komersil. Ia pun merujuk hasil survei Imogen Communication Institute (IGI) terhadap 140 media di 10 kota besar di Indonesia.

Hasilnya, 70,2 persen responden menyatakan pandemi Covid-19 ini berdampak terhadap bisnis media.

Baca Juga: Bima Arya Perpanjang PSBMK Bogor Hingga 31 Oktober 2020, Ini Alasannya

"Industri media memiliki sejarah panjang dan kontribusi dalam perjuangan bangsa sejak sebelum kemerdekaan hingga masa sekarang," ungkap dia.

Atas kondisi tersebut, Farhan pun mendorong agar pemerintah pusat dan daerah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk belanja iklan di media mainstream.
"Langkah ini perlu dilakukan sebagai bagian dari menjaga Ketahanan Nasional," tandasnya.

Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Ahmad M Ali menambahkan, program-program pemerintah untuk menangkal hoaks dan literasi media berada diambang kegagalan jika tidak ada upaya afirmatif terhadap industri media.

Baca Juga: Menahan Tangis di Depan Kamera, Adegan Menggetarkan Pangeran William Bikin Publik Inggris Meleleh

"Bisa dibayangkan kalau teman-teman jurnalis tidak bisa lagi dipekerjakan oleh industri media. Hoaks disinformasi, dan lainnya akan merajalela," tuturnya.

Ia pun menilai, kerja jurnalis harus didukung pemerintah, lembaga-lembaga pemerintah, kementerian dan lainnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x