Network
GALAMEDIA - Untuk menekan Covid-19, Gubernur Anies Baswedan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta hingga Minggu 11 Oktober 2020 mendatang. Namun langkah Anies ini tidak semua mendukungnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jakarta Gembong Warsono, menilai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II yang diambil Gubernur Anies Baswedan bernuansa politik dan untuk mencari popularitas semata.
Karena itu, ia meragukan tingkat kesuksesan penerapan PSBB jilid II itu. "PSBB ini nuansanya sangat politis. (Anies) hanya mencari popularitas saja," ujarnya kepada wartawan, Selasa, 29 September 2020.
Baca Juga: Ridwan Kamil Akan Berkantor di Depok, Pastikan Penanganan Covid-19 di Bodebek Berjalan dengan Baik
Ia menilai, karena terlalu politis, Anies disebut tidak melakukan koordinasi yang baik dengan daerah penyangga dalam melakukan pembatasan aktivitas. Padahal, pergerakan masyarakat dari luar Jakarta adalah faktor penting dalam penularan corona.
"Sebagus apapun kebijakan di Jakarta berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah penyangga itu. Kebijakan apapun yang diambil harus selalu berkoordinasi dan komunikasi dengan daerah penyangga karena," tuturnya seperti dilansirkan dari Wartaekonomi.co.id.
"Nah itu karena luput dari koordinasi jadi Warga Jakarta justru mencari hiburan di luar," pungkasnya. *** (Vicky Fadil/Warta Ekonomi)
Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
