Pertama Sejak Perang Dunia II, Turnamen All England Terancam Batal Digelar

- 29 September 2020, 22:01 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menjuarai All England Open 2020.*/ PBSI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menjuarai All England Open 2020.*/ PBSI /

GALAMEDIA - Turnamen bulu tangkis tertua di dunia All England terancam batal digelar tahun depan.

Kepala eksekutif bulu tangkis Inggris, Adrian Christy mengatakan, kebijakan pemerintah yang melarang kehadiran penonton pada setiap kejuaraan olahraga hingga enam bulan ke depan dapat membuat asosiasinya merugi.

Apalagi jika tetap memaksa menggelar All England tahun depan. Krisis finansial itu yang membuat asosiasi membuka pintu membatalkan turnamen.

Baca Juga: Sule Lamar Nathalie Holscher: Aku Akan Bersamamu Sampai Akhir Hayat Nanti

"Sayangnya, setelah pengumuman terbaru dari pemerintah, kami melihat adanya kemungkinan jika YONEX All England 2021 tidak dapat digelar untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II," tutur Christy dalam laman resmi All England Badminton, Selasa, 29 September 2020.

Padahal menurutnya, All England merupakan salah satu ajang olahraga dengan jumlah penggemar yang luar biasa. Kurang lebih 31.000 penonton setiap tahunnya bisa memenuhi National Indoor Arena, Birmingham.

Baca Juga: Berkas Penusukan Syekh Ali Jaber Dikembalikan ke Penyidik, Kenapa Ya?

Namun situasi pandemi Covid-19 membuat penyelenggaraan All England 2019 harus digelar tanpa penonton. Praktis, penyelenggara harus kehilangan salah satu sumber pemasukan utama mereka.

Jika situasi Covid-19 belum mereda dan aturan larangan penonton masih berlaku hingga enam bulan ke depan, asosiasi bulu tangkis Inggris merasa tak sanggup jika harus kembali kehilangan pendapatan dari tiket pada kompetisi yang biasa diselenggarakan pada Maret itu.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x