Panas dan Brutal, Hadapi Joe Biden di Debat Capres Pertama Trump Berkali-kali Mendapat Peringatan

- 30 September 2020, 10:50 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram/@realdonaldtrump

GALAMEDIA - Digelar di Cleveland, Selasa malam debat perdana dua kandidat presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Joe Biden berlangsung ‘brutal’.

Dalam debat pertama dari tiga yang direncanakan ini moderator  dari Fox News, Chris Wallace berkali-kali menghentikan Trump yang kerap menyerobot jawaban rival dari Demokrat.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Rabu (30 September 2020)Joe Biden bahkan meminta Trump tutup mulut dalam debat presiden yang berlangsung kontroversial.

Saling serang di sesi pertama dari enam segman diwarnai interupsi Wallace yang mencoba membuat Trump memberikan Biden kesempatan menyelesaikan paparan.

Trump yang berulang kali menyela rival untuk menyampaikan opini, membantah saat Biden mengkritik, dan menyerobot sesi lawan membuat Biden menyebutnya “clown” di atas panggung.

Moderat pun turun tangan dan meminta Trump membiarkan Biden menyelesaikan jawaban. Debat berlangsung 90 menit dan dibagi menjadi enam segmen.

Trump dan Biden tidak berjabat tangan karena protokol kesehatan dan pertanyaan pertama ditujukan kepada Trump

Debat dihadiri sekitar 80 undangan dan semua wajib menjalani tes Covid-19 selain mengenakan masker. Sementara itu Wapres Mike Pence dan Second Lady Karen Pence menyaksikan debat dari Lititz, Pennsylvania.

Dalam 30 menit pertama debat, Biden dan Trump bergantian saling kecam terkait isu utama yaitu jaminan kesehatan, Mahkamah Agung, dan pandemi Covid-19. Seperti diperkirakan pertarungan pertama berlangsung panas.

Baca Juga: Sepeda Motor Alami Oleng Hingga Terjadi Kecelakaan dan Menewaskan Agung di TKP

Mengenai catatan pajak Trump yang hanya $750 atau sekitar Rp 11 juta seperti diungkap New York Times setelah memenangi pemilu lalu, Trump membantah.

Ditanya Wallace kapan ia akan memublikasikan catatan pembayaran pajaknya seperti yang dijanjikan, Trump hanya menjawab, “Pada saatnya.” Kecuali Trump semua capres dalam pemilu AS menyerahkan rekam jejak finansialnya.

Baca Juga: Keren, Warga Kertamulya Padalarang Mendadak Jadi Model

Debat kembali memanas saat Biden menyerang penanganan pandemi di bawah Trump. Ia menyebut Trump hanya 'menunggu dan menunggu' tanpa bertindak dan ketika pandemi pecah, Amerika masih belum punya rencana.

Menanggapi ini Trump membalas, “Joe, Anda bahkan tidak akan pernah bisa melakukan apa yang sudah kami lakukan. Anda tak punya bakat untuk itu.”

Terkait dukungan dari kelompok garis keras supremasi kulit putih Proud Boys, Trump memicu kritik usai debat dengan meminta mereka untuk siaga. Sebelumnya ia menyebut Antifa sebagai kelompok 'sayap kiri' yang destruktif.   

Di luar itu, Biden yang disebut Trump “made in China” karena diklaim hanya akan menguntungkan Negeri Tirai Bambu jika terpilih, tanpa diduga menjadi pihak pertama yang melontarkan isu Beijing.

Biden mengecam Trump atas kesepakatan perdagangan dengan China yang menurutnya dinegosiasikan tidak untuk kepentingan rakyat Amerika. Tudingan dibalas Trump dengan menyerang putra Biden, Hunter yang ramai disebut menjalankan bisnis ilegal di Eropa Timur.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Tak ingin terlibat jauh dalam urusan pribadi keluarga, menatap kamera Biden menyampaikan pernyataan tegas.

“Persoalannya adalah bukan keluarga saya atau keluarganya. Keluarga kalianlah yang paling penting. Dia menolak mendiskusikan apa yang penting untuk keluarga Anda dan apa yang kita butuhkan.. Kita, rakyat Amerika. Itulah yang seharusnya kita bicarakan di sini.”

Trump hadir di Cleveland bersama First Lady Melania Trump dan semua anak dan menantunya, Ivanka Trump, Lara Trump, Eric Trump, Tiffany Trump, Donald Trump Jr dan Kimberly Guilfoyle. Sementara Biden juga didukung keluarga termasuk sang istri Jill.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x