Network
Balram menyebut bukti paparan sebagian besar ditemukan di wilayah perkampungan kota yang kumuh, yakni sebanyak 15,6 persen.
Adapun di wilayah perkotaan non kumuh, seperti dilansirkan Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, mencapai 8,2 persen dan di pedesaan mencapai 4,4 persen.
Baca Juga: PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang Hingga 27 Oktober 2020
Survei ini dilakukan terhadap 29 ribu orang dari 21 negara bagian atau teritori sepanjang pertengahan Agustus 2020 hingga September 2020.
Hasil tersebut menunjukkan kenaikan tajam dari hasil survei serologi ICMR pada Mei 2020 yang mendapatkan 0,73 persen orang dewasa India sekitar 6 juta orang sudah terpapar virus corona.
Penelitian antibodi lain di ibu kota New Delhi dan pusat keuangan Mumbai menemukan angka yang jauh lebih tinggi lagi.
Baca Juga: Perhatian! Kenali Syarat dan Tipe Masker Kain Ber-SNI yang Efektif Cegah Virus Corona
Para ilmuwan memperingatkan agar pengetesan darah dilakukan secara hati-hati agar tak menyebarkan virus corona.
India sendiri merupakana salah satu negara dengan layanan kesehatan paling buruk di dunia.
Langkah lockdown ketat yang sempat diberlakukan pada akhir Maret 2020 lalu telah diangkat secara penuh meski infeksi makin menjalar.
