GALAMEDIA - Gempa bumi besar megathrust dan tsunami berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, berdasarkan riset Kajian Nasional Bahaya Tsunami Indonesia.
Riset ini menjadi perhatian banyak pihak untuk memaksimalkan persiapan dan mitigasi. Sebagai informasi, Kajian Nasional Bahaya Tsunami untuk Indonesia merupakan penelitian bersama dari sejumlah peneliti dari berbagai lembaga.
Di antaranya Nick Horspool, Ignatius Ryan Pranantyo, Jonathan Griffin, Hamzah Latief, Danny Natawidjaja, Widjo Kongko, Athanasius Cipta, Bustamam, Suci Dewi Anugrah, dan Hong Kie Thio.
Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Tiga Wilayah di Indonesia, Hari Ini Rabu 30 September 2020
Dalam riset tersebut disebutkan ada 10 ibu kota provinsi di Indonesia yang berpotensi besar terkena Tsunami.
Urutan dari probabilitas terbesar adalah Denpasar, Jayapura, Bengkulu, Ternate, Manado, Banda Aceh, Manokwari, Padang, Ambon dan Mataram.
Denpasar memiliki peluang mengalami tsunami besar atau di atas 3 meter sebanyak 1,4%. Tsunami ini berpeluang terulang lagi di Denpasar dengan rata-rata 71 tahun.
Berikutnya Jayapura memiliki peluang terkena Tsunami besar sebanyak 1,27%. Tsunami besar berpeluang terulang di Jayapura setiap 79 tahun.
Baca Juga: Gempa Bumi 7,6 SR Guncang Sumatera Barat, 1.117 Orang Meninggal Dunia pada 30 September 2009