Pangkalan Militer Amerika Serikat di Irak Dihujani Roket

- 1 Oktober 2020, 15:35 WIB
Pangkalan militer AS di Irak dihujani roket.
Pangkalan militer AS di Irak dihujani roket. /@karzanhameed/

GALAMEDIA - Pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika Serikat di dekat Bandara Erbil di wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak, Rabu 30 September 2020, dihujani roket.

Berdasarkan laporan langsung, pejabat pertahanan AS  mengungkapkan hanya tiga roket yang menghantam pangkalan, sementara yang lainnya di luar.

Sejauh ini tidak ada laporan korban luka atau kerusakan terkait serangan tersebut. Namun roket yang digunakan untuk menyerang pangkalan jauh lebih besar.

Pejabat pertahanan AS menyatakan serangan itu "mengganggu" karena jumlah roket yang digunakan dan kemungkinan penggunaan senjata skala besar.

Baca Juga: Soal Gempa Berkekuatan 8 SR dan Gunung Krakatau Meletus, Begini Respons BMKG

Menurut Kementerian Dalam Negeri Kurdistan, roket ditembak dari arah Sheikh Amir, sebuah kota kecil di provinsi Nineveh, yang berada di bawah kendali pasukan paramiliter yang didominasi Syiah, Hashad al Shabbi.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Iraq mengeluarkan pernyataan dan bilang ada sekelompok teroris menargetkan Provinsi Erbil dengan beberapa rudal.

"Mereka diperintahkan untuk menangkap komandan keamanan yang bertanggung jawab atas daerah di mana roket ditembakkan, dan penyelidikan segera dibuka," kata Kementerian Pertahanan Iraq.

Baca Juga: Mulai Hari Ini PLN Turunkan Tarif Listrik Nonsubsidi untuk 7 Golongan

Perdana Menteri Wilayah Kurdistan, Masrour Barzani mengecam keras serangan itu melalui cuitan di twitter.

"Tidak akan mentolerir setiap upaya untuk merusak stabilitas Kurdistan dan tanggapan kami akan kuat. Saya telah berbicara dengan Perdana Menteri Irak, Mustafa al -Kadhimi, tentang pentingnya meminta pertanggungjawaban pelaku," ucapnya.

Seorang mantan Wakil Perdana Menteri Irak, Hoshyar Zebari juga turut mengomentari serangan tersebut.

Dia berkata hal itu sebagai eskalasi lain untuk mengganggu keamanan di Irak dan Kurdistan.

Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 Persen Belum Berlaku, Pedagang Mobil Bekas Lebih Dulu Turunkan Harga

Serangan itu terjadi satu hari setelah pemerintahan Trump mengungkapkan rencana menutup Kedutaan Besar AS di Baghdad.

Hal itu dilakukan jika serangan milisi yang didukung Iran yang menargetkan personel AS di negara itu tidak mereda.

Pangkalan AS di Irak diketahui berulangkali menjadi sasaran serangan roket.

Pejabat AS mengatakan bahwa negeri Paman Sam akan membuat keputusan tentang status kedutaan dalam beberapa pekan mendatang, dan setiap perubahan akan memerlukan pengarahan ke Kongres.

Baca Juga: Presidium KAMI Gatot Nurmantyo Dukung Jutaan Buruh Gelar Mogok Massal Nasional

Ketegangan antara AS dan pasukan yang didukung Iran di Irak dimulai sebelum dan setelah pembunuhan komandan Iran Qasem Soleimani. Ia tewas oleh serangan pesawat tanpa awak yang diluncurkan AS.

Sebagai tanggapan atas peristiwa itu, Iran meluncurkan belasan rudal di dua pangkalan Irak yang menahan pasukan AS.

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x