Ada Bantuan Tunai Rp1 Juta, Seniman: Kita Lihat Saja Perkembangannya

- 1 Oktober 2020, 17:23 WIB
ilustrasi Bantuan
ilustrasi Bantuan /



GALAMEDIA – Guna menyelamatkan para pelaku budaya yang terdampak pandemi covid-19, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan bantuan dengan anggaran sebesar Rp26,5 miliar.

Melansir dari postingan kementerian keuangan di media sosial Instagram @kemenkeuri, yang menyatakan, “#UangKita sebesar Rp26,5 M dialokasikan untuk melindungi 26.500 pelaku budaya yang matapencahariannya terdampak covid-19.

Melalui @KemendikbudRI pemerintah berikan pembinaan agar pelaku budaya mampu mempublikasikan karya budayanya secara virtual,” katanya dalam keterangan tersebut, pada Jumat, 25 September 2020.

Baca Juga: Tepis Tudingan Kontroversial, Kembali Menyapa Publik Meghan Markle Tak Bisa Menyembunyikan Kemarahan

Seorang pelaku budaya yang juga seniman Pantomim Indonesia, Wanggi Hoed ketika dihubungi galamedianews, awalnya ia enggan menanggapi karena sasaran seniman yang menurutnya belum jelas. Namun, dalam obrolannya ia mengungkapkan bingung akan bantuan pemerintah tersebut.

Pasalnya, menurut Wanggi, seniman yang ada Indonesia ada sekitar ratus ribuan lebih, dari berbagai umur, jenis seni, dan daerahnya. Sehingga jumlah 26.500 untuk para seniman masih terbilang sedikit.

“Sekarang banyak seniman yang ngaku-ngaku seniman, karyanya muncul pas pandemi,” tuturnya bercanda, Kamis, 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Ini Wilayah yang Paling Parah Jika Terjadi Tsunami Setinggi 20 Meter di Pantai Selatan Jawa

Lalu, Wanggi pertanyakan bagaimana seniman yang tidak terdata oleh Ditjen Kebudayaan Kemdikbud. Semua dibuat berharap dengan bantuan tersebut, dipastikannya akan ada bantuan chapter dua, tiga, empat, dan seterusnya.

“Yang enggak ke data endingnya nanti ada Chapter 2, 3,4,5 dan seterusnya, sampai badai dan petir menyambar. Kita liat aja nanti perkembangannya,” lanjutnya.

Ia mengaku lebih baik tidak perlu masuk ke dalam dapur seniman daripada tidak adil atau pilih-pilih. Alasannya, karena dalam kondisi pandemi covid-19 semua akan berharap akan bantuan.

Baca Juga: Pangkalan Militer Amerika Serikat di Irak Dihujani Roket

Senada dengan Wanggi, seniman tari sekaligus pendiri Komunitas Sekolah Rakyat Ibu Inggit Garnasih, Gatot Gunawan  turut memberikan pandangannya. Menurutnya, memang bagus ketika adanya perhatian yang diberikan kepada para seniman. Hanya saja, pasti tidak akan merata dalam pembagiannya.

Gatot akui tidak mengikuti bantuan ini, karena mulanya informasi simpang siur diterimanya.

Sama seperti Wanggi, ia katakan jika seniman Indonesia itu banyak sekali jumlahnya. Lalu, mempertanyakan kriteria seniman yang seperti apa, karena banyak diantara yang mengaku-ngaku seniman tetapi daftar akan bantuan tersebut.

Baca Juga: Beri Ucapan Selamat Datang, Viva: Secara Ideologi Politik PAN dan Partai Ummat Berbeda

“Tidak ikut karena prosedur yang ribet aja. Pendaftaran via online waktu itu, saya lupa apa aja, yang inget sih harus kirim dokumentasi karya,” ucapnya.

Selain itu menurutnya, sasaran seniman yang bisa saja salah, karena pendaftaran via online kemungkinan data tersebut dimanipulasi oleh pendaftar.

Gatot mengungkapkan untuk sebaiknya memperjelas kriteria seniman, termasuk pendataan seniman sevalid-validnya dan saat seniman itu terjun ke lapangannya juga. ***(Nazmi Syahida.job)

 

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x