Gatot Nurmantyo 'Jualan' Isu PKI, Moeldoko: Jangan Berlebihan

- 1 Oktober 2020, 19:52 WIB
Jenderal Moeldoko (kanan) salam komando dengan penggantinya Jenderal Gatot Nurmantyo pada 14 Juli 2015.
Jenderal Moeldoko (kanan) salam komando dengan penggantinya Jenderal Gatot Nurmantyo pada 14 Juli 2015. /ANTARA

GALAMEDIA - Isu kebangkitan komunisme atau PKI, yang digulirkan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mendapat reaksi dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang tak lain adalah seniornya Gatot di TNI.

"Saya sebagai pemimpin yang dilahirkan dari akar rumput bisa memahami peristiwa demi peristiwa, mengevaluasi peristiwa demi peristiwa," terang Moeldoko melalui keterangan tertulis resmi dari Staf Komunikasi Politik KSP, Kamis, 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Anies Baswedan Terancam Dinonaktifkan Sebagai Gubernur DKI Jakarta Gara-gara PSBB

"Tidak mungkin datang secara tiba tiba. Karena spektrum itu terbentuk dan terbangun tidak muncul begitu saja," sambungnya.

Moeldoko pun meminta isu tersebut tidak dijadikan komoditas untuk kepentingan tertentu yang dampaknya menakutkan orang lain.

Menurut dia, isu kebangkitan PKI di Indonesia harus direspons dengan kewaspadaan yang menentramkan, bukan justru kewaspadaan yang terkesan menakutkan.

"Jadi jangan berlebihan sehingga menakutkan orang lain. Sebenarnya bisa saja sebuah peristiwa besar itu menjadi komoditas untuk kepentingan tertentu," tegasnya.

Baca Juga: RSD Wisma Atlet Sudah Rawat Lebih dari 13 Ribu Pasien Covid-19, Tingkat Kesembuhan 75,1 persen

"Ada dua pendekatan dalam membangun kewaspadaan. Kewaspadaan yang dibangun untuk menenteramkan dan kewaspadaan yang menakutkan," papar Moeldoko.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x