Ide Kreatif Diyakini Akan Membuat Pengangguran Bakal Buka Usaha Baru

- 3 Oktober 2020, 17:02 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah melauncing Bantuan Program Jaring Pengamanan Sosial Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah melauncing Bantuan Program Jaring Pengamanan Sosial Covid-19. /



GALAMEDIA - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ida Fauziyah melauncing Bantuan Program Jaring Pengamanan Sosial Covid-19 Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementrian Ketanakerjaan Indonesia di Hotel Santika Kota Tasikmalaya, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Tujuan program bantuan jaring pengaman sosial (JPS) bagi pelaku usaha dan tenaga kerja terdampak Covid-19 ini, untuk menjamin keberlangsungan dan efektifitas kegiatan perluasan kesempatan kerja di Direktorat Pengembangan dan perluasan Kesempatan Kerja.

Kegiatan Louncing Program Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 Tahun 2020, lanjut Ida, Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Direktorat Pengembangan dan perluasan kesempatan kerja juga berperan aktif dalam penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.

Baca Juga: Ini Alasan Anies Baswedan Diminta Belajar ke Risma Soal Penanganan Covid-19

"Melalui ide-ide yang kreatif dan inovasi, kami yakin akan semakin banyak para penganggur dan korban PHK akibat Covid-19 yang beralih menjadi wirausaha baru. Dengan bantuan platform wirausaha online atau startup business," ungkapnya.

Walaupun, pada masa social Distancing, hasil karya para wirausaha baru diharapkan dapat berkembang pesat dan berhasil menjadi bersaing di pasar bebas.

Melalui jiwa wirausaha ini juga, lanjut Ida, berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia dan membuka peluang kesempatan kerja bagi orang lain di lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: 9 Pemandu Lagu Diamankan Satpol PP di Sejumlah Tempat Hiburan Malam

Sementara Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan dari kementrian ketenagakerjaan yang di louncing di Kota Tasikmalaya tersebut.

Dikatakan Ivan, Kota Tasikmalaya sendiri merupakan kota yang cukup terdampak covid-19 hingga banyak tenaga kerja yang dirumahkan akibat perusahaannya yang kolep.

"Kota Tasikmalaya sendiri merupakan kota industri kreatif dengan jumlah unit usaha sebanyak 3.794 unit, dengan nilai hasil industri sebanyak 3 triliun lebih dan mampu menyerap tenaga kerja 40.000 tenaga kerja," ujarnya.

Baca Juga: Waspadalah Jika Anda Muntah Kuning, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dari data jumlah tenaga kerja sebanyak 2.221 tenaga kerja menerima bantuan jamsostek ketenaga kerjaan.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x