[Update] Pasien Positif Covid-19 Bertambah 3.622 Orang, Jokowi Ogah Korbankan Puluhan Juta Orang

- 5 Oktober 2020, 16:23 WIB
Ilustrasi virus corona./ PIXABAY/Gerd Altmann
Ilustrasi virus corona./ PIXABAY/Gerd Altmann /

GALAMEDIA - Pasien positif virus corona (Covid-19) di Indonesia hari ini bertambah 3.622 sehingga jumlah kumulatif mencapai  307.120 per Senin 5 Oktober 2020.

Dari jumlah kumulatif itu sebanyak 232.593 sembuh (75,7 persen) dan 11.253 meninggal (3,7 persen).

Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19 hari ini terjadi penambahan 102 meninggal dan 4.140 sembuh. Sementara itu, jumlah suspek per hari ini ada 141.169 di Indonesia.

Sehari sebelumnya, Ahad 4 Oktober, jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia adalah 303.498 kasus. Dari jumlah tersebut, 228.453 di antaranya telah sembuh dan 11.151 orang meninggal dunia.

Update Sebaran Corona
Update Sebaran Corona BNPB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bulan lalu sempat menunjuk Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menangani penyebaran virus corona di daerah-daerah dengan tingkat penularan yang tinggi.

Lewat tenggat dua pekan sejak Luhut ditunjuk, kasus positif terus saja bertambah dalam jumlah besar.

Jokowi belakangan menyebut pemerintah saat ini mesti menemukan keseimbangan yang pas antara penyelamatan ekonomi dan kesehatan publik di era pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR RI RUU Omnibus Law Cipta Kerja Dihadiri 55 Persen Legislator

Jika ekonomi tidak dijaga, kata Jokowi, itu bisa mengorbankan masyarakat Indonesia yang terdampak secara perekonomian akibat pandemi.

Meski demikian, Jokowi memastikan pemerintah tetap memprioritaskan kesehatan publik sebagai hal utama. Tapi, pemerintah terus mengambil tindakan untuk meminimalkan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Jika kita mengorbankan ekonomi, itu sama saja dengan mengorbankan kehidupan puluhan juta orang. Ini bukan opsi yang bisa kita ambil. Sekali lagi, kita harus mencari keseimbangan yang pas," kata Jokowi dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca Juga: Presidium KAMI Gatot Nurmantyo Akui Berpolitik, Soal Pilpres 2024 Mendatang Begini Penjelasannya

Selama tujuh bulan pandemi melanda Indonesia, Jokowi mengatakan Indonesia selalu berupaya memperoleh dan menjaga keseimbangan melalui berbagai kebijakan.

Lebih lanjut menurutnya, di kawasan Asia Tenggara, pertumbuhan ekonomi Indonesia per kuartal dua 2020 mencatat pertumbuhan negatif 5,3 persen masih lebih terjaga dibanding negara-negara tetangga yang di antaranya Malaysia dengan minus 17,1 persen, Filipina dengan minus 16,5 persen, Singapura yang minus 13,2 persen, hingga Thailand yang minus 12,12 persen.

Di tingkat global, Jokowi mengatakan banyak negara yang mengalami pertumbuhan negatif dengan angka yang jauh lebih besar seperti. Di antaranya adalah India yang bertumbuh negatif 23,9 persen hingga Amerika Serikat dengan pertumbuhan negatif 9,5 persen.

Sebagai informasi, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 300 ribu pada akhir pekan lalu sejak kasus pertama pada 2 Maret lalu.

Baca Juga: Aksi Mogok Nasional Buruh Tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja Terancam Batal

Penambahan angka hingga 300 ribu kasus terbilang singkat karena terjadi kurang dari sebulan.

Dibandingkan 27 Juli lalu, jumlah kasus positif mencapai 100 ribu, tepatnya 100.303 kasus. Butuh waktu hampir empat bulan untuk mencapai 100 ribu kasus sejak dua kasus positif pertama pada awal Maret.

Kemudian, Penambahan kasus positif semakin melonjak. Hanya butuh satu bulan lebih sepekan untuk mencapai 200 ribu kasus pada 8 September 2020. Saat itu kasus positif tembus 200.035.

Terbaru, angka positif covid-19 bertambah lagi 100 ribu kurang dari satu bulan pada 4 Oktober yang mencapai 303.498 kasus. Peningkatan kasus positif ini seiring dengan penambahan kasus harian yang meningkat tiap bulan.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x