Soal Puncak Pandemi Covid-19 di Indonesia, IDI: Susah Ditebak!

- 5 Oktober 2020, 19:07 WIB
Ilustrasi virus corona./ PIXABAY/Gerd Altmann
Ilustrasi virus corona./ PIXABAY/Gerd Altmann /

GALAMEDIA - Pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) dari hari ke hari masih terus bertambah 3.000 hingga 4.000 kasus baru setiap harinya.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan ia tidak bisa memprediksi kapan puncak pandemi corona di Indonesia. Soalnya Covid-19 susah ditebak.

"Saya masih ingat Maret-April lalu, [jumlah kasus] Jakarta tinggi kemudian pindah ke Jawa Timur, Jakarta turun. Begitu sekarang Jawa Timur turun, Jakarta meledak lagi," ujar Slamet Budiarto seperti dikutip dari channel YouTube BNPB, Senin 5 Oktober 2020.

Baca Juga: Bikin Kaget DPR RI, Jiwasraya Disuntik Rp22 T Sedangkan BUMN Farmasi Hanya Rp2 T

"Jadi kita tidak bisa memprediksi akan ini sudah puncaknya, sudah landai atau turun karena polanya berubah, negara lain juga begitu. Hari ini negara nol kasus sangat jarang sekali, rata-rata ada infeksi baru terus," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hari ini bertambah 3.622 kasus baru positif corona di Indonesia sehingga akumulasi kasus positif menjadi 307.120 orang.

Baca Juga: Donald Trump Picu Reaksi Kemarahan Tenaga Medis, Tamasya Limusin saat Terpapar Covid-19

Kabar baiknya pada hari ini kasus sembuh bertambah 4.140 orang menjadi 232.593 orang. Jumlah kematian bertambah sebanyak 102 orang hari ini menjadi 11.253 orang.

Hingga hari ini pandemi Covid-19 telah menginfeksi 498 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Pemerintah juga masih memantau 141.169 orang yang berstatus suspek Covid-19.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x