Network
GALAMEDIA - Presiden Donald Trump meninggalkan rumah sakit tempatnya menjalani perawatan Covid-19 dan dengan helikopter kembali ke Gedung Putih, yang dilanda gelombang infeksi.
Ia mengenakan masker putih sambil mengepalkan tangannya dan memberikan acungan jempol saat menuruni anak tangga Pusat Medis Walter Reed di luar Washington.
Presiden Partai Republik itu, yang menjadi pesaing Joe Biden, dari Partai Demokrat, pada pilpres 3 November mendatang, dibawa ke rumah sakit pada Jumat usai didiagnosa penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut.
Baca Juga: Keluarga Peserta BPJS Bakal Peroleh BLT Sebesar Rp 4 Juta per Orang, Benarkah?
Virus corona telah menelan lebih dari 1 juta korban jiwa di seluruh dunia dan 209.000 lebih di Amerika Serikat saja, jumlah kematian tertinggi dari negara mana pun.
Menurut tim medis, Trump yang kini berusia 74 tahun tidak mengalami demam selama lebih dari 72 jam dan kadar oksigennya normal.
Namun, para dokter menolak membahas dampak apa pun penyakit di paru-paru presiden atau mengungkapkan kapan Trump terakhir kali dinyatakan negatif Covid-19.
Tim medis menambahkan, presiden mendapatkan oksigen tambahan dua kali dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Jadi Ini Alasan Umat Islam Dilarang Mencabut Uban
"Ia mungkin belum sepenuhnya keluar dari bahaya," kata Dr. Sean. P. Conley, dokter Gedung putih seperti dikutip galamedia dari Antara, Selasa 6 Oktober 2020.
"Jika kami mampu melewati hari Senin dengan Trump masih dalam kondisi yang sama atau membaik, lebih baik lagi, maka kami semua dapat menghela napas lega yang terakhir," imbuhnya.
Namun, Conley menegaskan, tim medis yakin Trump telah siap meninggalkan rumah sakit, seraya menekankan bahwa Trump akan mendapatkan perawatan medis kelas dunia sepanjang waktu di Gedung Putih.
Baca Juga: Gara-gara Covid-19, Pembangunan Wisata Pantai di Selatan Garut Dihentikan Sementara
Conley mengatakan para dokter berada di "wilayah yang belum pasti" sebab Trump menerima pengobatan tertentu di awal riwayat penyakitnya.***
