Diduga Keracunan Nasi Kuning, Ratusan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

- 8 Oktober 2020, 17:32 WIB
 Ratusan warga yang diduga keracunan Nasi Kuning mendapat penanganan petugas.
Ratusan warga yang diduga keracunan Nasi Kuning mendapat penanganan petugas. /



GALAMEDIA - Diduga akibat menyantap nasi kuning, ratusan warga Kampung Karikil, Kelurahan Karikil, Kecamatan Mamgkubumi, mengalami keracunan masal, Kamis, 8 Oktober 2020.

Selain dilakukan penanganan medis di Puskesmas setempat, sejumlah korban yang mengalami kritis dibawa ke RSUD Dr Soekardjo.

Para korban mulai merasakan pusing, mual-mual dan muntah-muntah sejak Kamis dini hari sampai langsung dievakuasi ke Puskesmas Karanganyar, Kawalu dan Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Buruh Berhasil Kuasai Gedung DPRD, Bupati Subang Ikut Menolak UU Cipta Kerja

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari menyebutkan, diduga warga yang menjadi korban keracunan masal akibat memakan nasi kuning acara ulang tahun. Korban terus bertambah mencapai 114 orang dan saat ini sudah mendapat perawatan.

"Korban kebanyakan anak-anak dimana empat orang diantaranya kritis dan mengalami kejang-kejang sehingga langsung dirujuk ke RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya," katanya.

Dari hasil pendataan hingga saat ini korban keracunan sebanyak 114 orang, dimana 89 korban bergejala sedang, 4 orang bergejala berat dan 21 orang bergejala ringan.

Baca Juga: Dilaporkan Melanggar UU ITE oleh Anggota DPRD Jabar, Agung Dewi Berharap Dibebaskan dari Dakwaan

Guna memastikan apa yang menjadi penyebab keracunan masal, pihaknya telah mengambil sampel makanan berupa sisa nasi kuning dan makanan ringan yang dihidangkan di acara ulang tahun tersebut.

"Kami menduga kasus keracunan masal ini diakibatkan adanya salah satu makanan yang terkontaminasi bakteri," ujarnya.

Kasus keracunan tersebut, kata Titie, bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Kemungkinan ada makanan yang disajikan terkontaminasi bakteri. Diduga ini dari nasi kuning yang biasanya menggunakan santan. Soalnya, kalau lalapan kan bisa terlihat segar dan layu secara kasat mata.

Baca Juga: Pendemo Bentrok dengan Aparat, Lima Pelajar Terluka

"Kami terus memantau perkembangan para pasien yang dipusatkan di ruang perawatan darurat di SD Puspasari samping Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya," katanya.

Sementara korban kritis ditangani tim medis di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, akibat kekurangan fasilitas alat medis di Puskesmas

Empat korban kondisinya sangat rawan dan berbahaya kalau tidak segera ditangani medis.

Baca Juga: Dua Kali Dihantam Pandemi, Dua Kali Pula PM New Zealand Jacinda Ardern Taklukkan Teror Covid-19

Sebanyak 25 orang masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Mangkubumi. Saat ini ada dua orang yang sudah terpantau sehat dan bisa dipulangkan setelah mendapatkan perawatan. Paling penting penanganan cepat, yakni memberikan bantuan cairan tubuh. ***


Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x