PT. Pertamina (Persero) juga mengerahkan tim minyak dan gas (migas) untuk mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi.
Titik api berasal dari unit distilasi minyak mentah (crude distillation unit/CDU) VI, menurut Bayu, yang merupakan proses awal dari fraksinasi minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM), liquified petroleum gas (LPG) dan lainnya.
Proses tersebut kompleks karena banyak terjadi fluktuasi laju minyak mentah yang merupakan umpan dari unit itu, tetapi api berhasil dipadamkan sekitar pukul 07.30.WITA tanpa ada korban jiwa.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran itu, dari sembilan karyawan yang saat itu sedang bertugas maupun dari tim pemadam kebakaran.
Penyebab terjadinya kebakaran akan segera terkuak dan menjadikan pelajaran agar di kemudian hari tidak terjadi kejadian serupa.***