GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku khawatir muncul klaster baru Covid-19 yaitu para terhadap pendemo dan kampus.
Hal itu menyusul aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.
"Nanti kami akan lihat (untuk tracing). Yang jelas saya khawatir," kata Anies seperti dikutip galamedia dari Antara, Kamis 8 Oktober 2020.
Karena alasan itu juga, usai menemui pendemo untuk menenangkannya. Ia meminta semua demonstran untuk tertib dan pulang ke rumahnya masing-masing.
Baca Juga: Marah-marah ke Pendemo UU Cipta Kerja di Surabaya, Wali Kota Risma: Kenapa Kamu Rusak Kotaku
"Karenanya kami sampaikan apresiasi pada bapak-bapak di Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya yang sudah memfasilitasi untuk pulang," ucap Anies.
Adapun Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai kampus untuk mengamankan mahasiswanya.
"Kami sudah koordinasi untuk diamankan, dan kami antarkan mereka dengan truk ke kampus," ucap Dudung.
Baca Juga: Usai Ngebut Sahkan Omnibus Law Cipta Kerja, Puan Maharani Ingin Percepat Penerbitan Aturan Turunan
Terkait dengan titik-titik kericuhan, Dudung mengatakan bahwa saat ini di sekitar ring satu sudah aman.
"Sekarang sudah tidak ada, sudah kondusif semua," ucap Dudung.
Sebelumnya, Anies menemui demonstran yang terkonsentrasi di Bundaran Hotel Indonesia dan meminta mereka untuk tertib serta pulang meninggalkan lokasi aksi unjuk rasa.
Sebagian besar pengunjuk rasa dipulangkan menggunakan truk-truk militer dengan tujuan ke kampus-kampus.***