Anies Cium Ada Indikasi Pelanggaran dalam Musibah Longsor dan Banjir di Ciganjur

- 11 Oktober 2020, 22:28 WIB
Petugas bersama relawan membenahi rumah warga yang rusak akibat tanah longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta, Ahad 11 Oktober 2020. Hujan deras sejak Sabtu, 10 Oktober 2020 sore mengakibatkan permukiman penduduk di Jalan Damai RT 004 RW 002, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengalami banjir sekaligus longsor yang merenggut satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc)
Petugas bersama relawan membenahi rumah warga yang rusak akibat tanah longsor di kawasan Ciganjur, Jakarta, Ahad 11 Oktober 2020. Hujan deras sejak Sabtu, 10 Oktober 2020 sore mengakibatkan permukiman penduduk di Jalan Damai RT 004 RW 002, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan mengalami banjir sekaligus longsor yang merenggut satu korban meninggal dunia dan dua luka-luka. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc) /

GALAMEDIA - Longsor dan banjir menewaskan seorang warga serta merendam 300 rumah di Jalan Damai, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menginvestigasi kemungkinan adanya indikasi pelanggaran tata ruang di lokasi tersebut.

"Sekarang dalam proses investigaai, apakah ketentuan-ketentuan tata ruang dilanggar atau tidak," tutur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau lokasi longsor dan banjir di Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, Ahad, 11 Oktober 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil Didesak Lepaskan Jabatan Gubernur Jabar Usai Temui Buruh yang Menolak Omnibus Law

Anies menyebutkan, akan ada tindakan tegas apabila ditemukan pelanggaran tata ruang di lokasi tersebut. "Bila dilanggar, akan ada tindakan yang tegas tanpa kompromi," ujarnya.

Pemprov DKI bergerak cepat dalam penanganan bencana longsor dan banjir yang terjadi di tengah pandemi. Langkah awal yang dilakukan adalah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.

Selanjutnya, memastikan masyarakat terdampak terjaga kesehatannya, terjamin adanya tempat pengungsian yang sehat serta suplai makanan cukup.

Langkah berikutnya, kata Anies, memastikan puing-puing tembok yang roboh segera dievakuasi dan memulihkan aliran Anak Kali Setu agar tidak lagi menggenangi pemukiman warga.

Baca Juga: Ancol Mulai Dibuka untuk Warga dari Luar DKI Jakarta Usai Pencabutan Status PSBB

"Akan dipasang pompa mobile untuk menarik air dari sisi selatan, melewati puing-puing ke sisi utara sehingga air tidak lagi tergenang mengalir ke perkampungan," tuturnya dilansir Antara.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x