Network
GALAMEDIA - LA Lakers sukses menjuarai NBA 2020 setelah mengalahkan Miami Heat 106-93 pada gim keenam di AdventHealth Arena, Senin 12 Oktober 2020 pagi WIB. Kesuksesan itu jadi persembahan terbaik Megabintang LeBron James kepada mendiang Kobe Bryant.
James mengantarkan Lakers juara usai performa mengecewakan karena gagal lolos ke playoff musim lalu. Gelar ini juga menghapus mendung akibat paceklik gelar satu dekade terakhir dan kepergian Bryant.
Pada musim lalu, James harus menjalani salah satu musim terburuknya. Bintang berusia 35 itu tidak mampu menanggung beban berat yang dititipkan para penggemar ke pundaknya.
James yang diharapkan bisa mengangkat performa tim justru terpuruk. James tidak mampu mengangkat performa tim yang memang tampil labil di NBA 2019.
Baca Juga: Spanduk Fitnah Bertebaran di Jakarta, Deklalator KAMI: Busyet Dah, ... Aje Gile!!
Performa mengecewakan itu berujung pada pergantian pelatih. Luke Walton digantikan oleh Frank Vogel.
Tak cuma jajaran pelatih, perubahan juga merambah ke pemain. Anthony Davis didatangkan dari New Orleans Pelicans dan ditukar dengan tiga pemain sekaligus yakni Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart.
Perubahan itu memberikan hasil di lapangan. Lakers mulai terlihat sebagai tim yang siap juara, setara dengan rival sekota LA Clippers yang mendatangkan dua bintang, Paul George dan Kawhi Leonard.
James dkk pun melangkah mulus ke babak playoff sebagai penguasa wilayah Barat. Asa untuk mengakhiri puasa gelar selama satu dekade itu pun mengemuka.
Di tengah optimisme untuk meraih gelar, kabar menyedihkan menghampiri Staples Center. Ikon dan sang legenda hidup, Bryant meninggal dunia secara tragis karena kecelakaan helikopter di California, Amerika Serikat, 26 Januari 2020.
Bryant meninggal dunia bersama putri tercinta, Gianna. Tak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan mengerikan tersebut.
Saat acara penghormatan untuk Bryant digelar, James berjanji untuk melanjutkan apa yang telah diberikan 'Black Mamba' untuk Lakers. Peninggalan yang ingin dijaga oleh James untuk Bryant yang telah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.
"Kobe sudah seperti kakak buat saya. Fakta bahwa saya di sini sekarang berarti banyak buat saya," ujar James pada 1 Februari lalu.
Baca Juga: Korea Utara Pamer Rudal Antarbenua, Amerika Serikat Sebut Merka Terus Prioritaskan Program Terlarang
"Saya ingin melanjutkan bersama rekan-rekan peninggalannya, tidak hanya tahun ini tetapi selama mungkin selama kami bisa memainkan permainan bola basket yang kita cintai karena itulah yang diinginkan Kobe Bryant."
Makna dari peninggalan ini memiliki definisi yang luas. Namun, satu dari peninggalan itu adalah gelar juara yang pernah diberikan Bryant untuk Lakers.
Bryant merupakan pemilik lima cincin juara NBA. Seluruh gelar itu diraih Bryant bersama Lakers, tim yang ia perkuat selama 20 tahun (1996-2016).
Tujuh bulan berselang, James memenuhi janjinya. Mantan pebasket Miami Heat dan Cleveland Cavaliers itu memberikan gelar pertama untuk Lakers.
Baca Juga: Spanduk KAMI Terbukti Menunggangi Aksi Demo Buruh dan Pelajar Hebohkan Jakarta
Sepanjang babak playoff, James juga tampil gemilang. James membukukan rata-rata 34,2 poin, 12,8 rebound, 8,8 assist, 64 persen tembakan sukses dari dalam perimeter dan 45 persen tembakan sukses dari zona tiga poin.
Namun, statistik itu tidak lebih penting dari gelar juara yang keempat sepanjang karier James. Trofi NBA 2020 jadi persembahan terindah James untuk Bryant.***
