Langkah Gila LA Lakers Berbuah Juara NBA 2020 Setelah Enam Tahun Selalu Gagal Masuk Babak Play-off

- 12 Oktober 2020, 11:25 WIB
LA Lakers juara NBA 2019-2020.
LA Lakers juara NBA 2019-2020. /Twitter/@Lakers



GALAMEDIA - Sang Legenda NBA Magic Johnson ditendang dari kursi puncak manajemen setelah meraih kegagalan di masa lalu. Namun sepertinya upaya itu berbuahkan hasil setelah mereka mendapat cincin juara NBA, Senin 12 Oktober 2020 pagi WIB.

ESPN sempat merilis tulisan menarik tiga hari setelah Magic Johnson dipecat, dan mengangkat Luke Walton, plus memberi kesempatan Jason Kidd sebagai asisten pelatih. Media ini menulis, langkah tersebut seolah bakal mengirim Lakers ke jurang kegagalan.

Sebuah kritikan yang sesuai fakta, karena sejak 2014, Lakers selalu gagal melangkah ke babak play-off. Namun, manajemen Lakers bergeming.

Obsesi mengarungi 2019-2020 yang ingin berujung juara, membuat manajemen berbenah. Sinyal itu datang ketika manajemen Lakers bersepakat dengan Klutch Sports. Nama terakhir adalah perusahaan yang memiliki LeBron James, bintang NBA yang kala itu keluar dari Cleveland Cavaliers.

LeBron James
LeBron James twitter.com/@NBA


Sepakat bergabung, LeBron James memberi peringatan kepada kubu Lakers agar mereka mau mengubah gaya permainan. Berpikir keras, Lakers membuat trade yang melibatkan mereka, New Orleans dan Washington Wizards.

Gila dan tak sempat terpikirkan. Itulah sebagian besar reaksi warganet melihat model pertukaran Lakers. Demi seorang Anthony Davis, yang dianggap bisa memerkuat sisi high-post bersama LeBron James, mereka melepas beberapa pemain muda berpotensi, plus hak draft-pick.

Baca Juga: Spanduk Fitnah Bertebaran di Jakarta, Deklalator KAMI: Busyet Dah, ... Aje Gile!!

Bagaimana tidak, Lakers sepakat melepas ke New Orleans beberapa pemain menjanjikan, seperti Lonzo Ball, Josh Hart dan si anak muda cemerlang, Brandon Ingram. Selain itu, Lakers juga mengirim draft 2019, De'Andre Hunter, yang kini berkostum Atlanta Hawks.

Belum cukup, demi Davis, Lakers rela melepas kesempatan memilih pemain baru pada putaran pertama draf NBA tahun 2021 dan hak first-round pada 2023. Sementara itu, Lakers juga mengirim tiga pemain ke Washington Wizards, yakni Isaac Bonga, Jemerrio Jones dan Moritz Wagner.

Keputusan tersebut sempat mendapat kritikan tajam dari para fan. Apalagi tiga nama pertama, yakni Ball, Ingram dan Josh Hart sudah melekat dengan masa depan Lakers.

Manajemen Lakers justru menjawab semua itu dengan bekal kegilaan lain, yakni mengontrak pelatih yang berpotensi gagal. Frank Vogel memang muda, tapi latar belakang nasib bersama Orlando Magic dianggap bisa menghadirkan mimpi buruk.

Semua itu berlatar status 'dipecat' Vogel dari Magic. Kegagalan mengangkat performa Orlando, memberi pil pahit terhadap pelatih yang kini berusia 47 tahun itu.

Namun, dengan keberadaan sederet asisten pelatih berpengalaman seperti Jason Kidd, Lionel Hollins dan Phil Handy, manajamen Lakers meneruskan langkah. Hasilnya, Lakers dominan di Wilayah Barat, unggul dari rekan sekota, LA Clippers.

Baca Juga: Korea Utara Pamer Rudal Antarbenua, Amerika Serikat Sebut Merka Terus Prioritaskan Program Terlarang

Roster yang menawan, terutama masuknya LeBron James, Anthony Davis, Dwight Howard, DeMarcus Cousins dan dua jagoan tembakan tiga angka, Danny Green serta J.R Smith, memberi sinyal kuat. Mereka pun sanggup lolos ke play-off sebagai tim terbaik, sehingga mendapat benefit.

Setelah menunggu satu dekade, kepastian gelar tersebut memberi jawaban atas apa yang sempat tersemat sebagai 'pertukaran gila' pada awal musim 2019-2020. Manajemen merealisasikan janji mereka ketika mendatangkan Vogel, LeBron, Anthony Davis dan beberapa pemain bintang lain.

Kini, publik Staples Center bergembira, meski cincin juara mereka tercipta pada masa prihatin akibat pandemi COVID-19. Sekali lagi, jika bukan karena strategi 'aneh' pada awal musim, bisa saja kebahagiaan justru hadir di kota lain.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x