Network
GALAMEDIA - Sejumlah elemen massa hari ini, Selasa 13 Oktober 2020 bakal melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara Jakarta. Polisi menyebut akan ada sekitar 1.000 orang berdemo menolak UU Cipta Kerja.
Demi mengamankan situasi saat massa 'mengepung' kantor Presiden Joko Widodo itu, polisi pun bergerak cepat. Polda Metro Jaya sudah memastikan akan menerjunkan personel dan melakukan pengamanan ekstra.
Baca Juga: Curhat SBY ke Jokowi Gara-gara Dituding Bandar Demo: Sedih Loh Pak Saya, Sakit Hati Saya Pak...
Pengamanan tak cuma datang dari area Ibu Kota saja. Sebanyak 200 personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) pun dikirim ke Jakarta untuk membantu pengamanan disaat unjuk rasa berlangsung.
"Ada 200 personel Brimob yang kita BKO-kan ke Polda Metro Jaya dan apel pelepasannya sudah dilakukan pada Minggu, 11 Oktober 2020 semalam," kata Kapolda NTT, Irjen Pol. Lotharia Latif kepada wartawan di Kupang, Senin, 12 Oktober 2020.
Ia mengatakan penugasan yang diberikan kepada ratusan personel itu bukan merupakan sesuatu yang baru. Pasalnya, personel Brimob Polda NTT sering ditugaskan ke berbagai daerah khususnya di wilayah Jakarta.
Baca Juga: Imbas Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja di Istana Negara, PT KAI Daop 1 Ubah 6 Perjalanan Kerea Api
"Tunjukkan bahwa personel yang melaksanakan tugas memiliki disiplin, dedikasi dan loyalitas yang baik," kata dia.
Kapolda NTT juga menegaskan personel Brimob NTT BKO Polda Metro Jaya agar melaksanakan tugas sesuai SOP dan tetap menerapkan protokol Covid-19.
