Jokowi Diminta Hindari Gaya Otoriter, Pendiri Mizan: Jangan Gengsi Mendengar Rakyat

- 13 Oktober 2020, 16:34 WIB
Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo. /YouTube Sekretariat Presiden

GALAMEDIA - Gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja terus terjadi di sejumlah daerah, tak terkecuali di Ibu Kota DKI Jakarta.

Beberapa hari lalu, saat buruh dan mahasiswa menggelar aksi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) malah memilih 'kabur' ke Kalimantan.

Kondisi tersebut mendapat respon dari pendiri penerbit Mizan, Haidar Bagir. Lewat akun Twitter pribadinya, Haidar meminta Presiden Jokowi tak menghindari dan lebih mendengarkan apa yang disampaikan oleh rakyatnya.

Baca Juga: Ormas Islam Demo di Dekat Istana, Denny Siregar Singgung Soal DP Rumah Rp500 Juta

Haidar pun menyinggung soal gaya kepemimpinan otoriter, yang oleh sebagian orang dialamatkan kepada Jokowi saat ini.

"Otoriter berasal dari authority, maknanya penguasaan -> dlm jabatan atau keilmuan. Kuasa jabatan @jokowi dlm demokrasi bkn tnp batas. Pun bkn ilmuwan serba bisa," cuit dia, seperti dikutip Galamedia, Selasa, 13 Oktober 2020.

Haidar pun meyakini Jokowi masih bisa menjadi pemimpin yang baik bagi warga Indonesia.

"Jokowi msh bisa jadi pemimpin yg baik asal menghindarkan gaya kepemimpinan otoriter, lalu mendengar rakyat & ahli," tuturnya.

Baca Juga: Petinggi KAMI Diciduk Polisi, Rocky Gerung Rilis Video: UU yang Dibuat Tertutup Rencanakan Kejahatan

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x