Heboh! Beredar Video Penembakan Pengunjuk Rasa Penolak Omnibus Law di Dekat Masjid Kwintang

- 14 Oktober 2020, 09:37 WIB
Massa Demo UU Cipta Kerja Rusuh.
Massa Demo UU Cipta Kerja Rusuh. /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro



GALAMEDIA - Beredar di media sosial sejumlah pengunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja ditembaki di dekat Masjid Kwitang, Jakarta Pusat.

Netizen menyangkan aksi aparat kepolisian yang menyisir pemukiman penduduk di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Dari video viral itu, diduga polisi sedang mencari demonstran penolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang melarikan diri setelah ricuh.

Dalam video yang diunggah akun twitter @QaillaAsyiqah pada Selasa 13 Oktober 2020 sekitar pukul 22.30 WIB, tampak polisi menembaki gas air mata ke arah Masjid Al-Riyadh yang dibangun oleh tokoh Islam Jakarta Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi, atau dikenal dengan nama Habib Ali Kwitang.

Baca Juga: Habib Rizieq Segera Pulang ke Tanah Air, Begini Respons Pihak Istana

"Alerta, Memanas, terpusat di wilayah Kwitang, Jakarta Pusat, tak jauh dari Tugu Tani dan Toko Buku Gunung Agung, Jakarta. (13-Okt-2020)," tulis @QaillaAsyiqah.

Bahkan warga menemukan sejumlah selongsong logam peluru yang diduga selongsong peluru tajam milik kepolisian yang tercecer di sekitar pemukiman warga.

"Barusan, masih baru nih, dua nih, masih banyak bro," ucap seorang pria berbaju putih dalam video tersebut.

Selain itu, @QaillaAsyiqah juga melaporkan bahwa Markas Gerakan Pemuda Islam (GPI) di kawasan Menteng Raya 58 Jakarta Pusat yang rusak bahkan ada bercak darah di lantai.

Baca Juga: Heboh Video Thamrin City Dijarah dan Dibakar Massa Beredar di Media Sosial

"Ini kantor GPII Menteng 58, bercak darah, gas air mata masih sangat berbau sekali," sambungnya.

 Video serupa pun diretweet anggota DPR RI Fadli Zon pada akun twitternya.

Semantara, Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono mengatakan jika kondisi di sekitar Kwitang tidak ada kericuhan pascaterjadinya aksi tolak Omnibus Law yang berujung bentrok dengan aparat.

"Tidak ada pak, tadi hanya massa yang pulang dari unras (unjuk rasa) saja," kata dia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x