Penyaluran Bansos Beras Belum Capai Target, Ini Alasan Kemensos

- 14 Oktober 2020, 13:34 WIB
Ilustrasi bantuan beras/ANTARA
Ilustrasi bantuan beras/ANTARA /

GALAMEDIA - Hingga saat ini, realisasi penyaluran bantuan sosial beras bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Tanah Air belum mencapai target seperti yang diharapkan.

Sebagai contoh realisasi bansos beras dari gudang Bulog per 13 Oktober 2020 adalah 64 persen di seluruh Indonesia.

Sementara rata-rata realisasi penyaluran bansos beras ke KPM masih kurang dari 60 persen sehingga diperlukan rekonsiliasi data untuk penyaluran dan percepatan.

Baca Juga: Ponsel Petinggi KAMI Diduga Diretas Hingga Dikendalikan Pihak Tertentu

"Jadi kita mengevaluasi sekaligus ingin mempercepat penyalurannya yang sejauh ini sudah berjalan hampir dua bulan," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos RI Edi Suharto dalam kegiatan Evaluasi dan Percepatan Penyaluran Bantuan Sosial Beras di Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.

Belum tercapainya target realisasi penyaluran bansos beras tentu saja terkait dengan beberapa kendala di lapangan yang pada hakikatnya membutuhkan koordinasi dan sinergi antara pusat dan daerah terutama antara Kemensos, Dinas Sosial, para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Bulog dan transporter.

Sampai hari ini, kata Edi seperti dilansirkan Antara, realisasi yang sudah dicapai melalui transporter yakni 65 persen dilakukan oleh PT DNR. Sementara itu, terdapat pula 62 persen yang sudah dilakukan oleh PT Bhanda Ghara Reksa (BGR).

Baca Juga: 4 Manfaat Susu Soya Bagi Anak, Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Mendukung Perkembangan Otak

"Oleh karena itu ke depan dibutuhkan sinergi terutama antara transporter dan Bulog agar bisa memperlancar kegiatan-kegiatan penyaluran beras di lapangan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x