Network
GALAMEDIA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab disebut akan segera pulang ke Tanah Air.
FPI mengklaim otoritas Saudi Arabia mencabut cekal dan membebaskan pria kelahiran 24 Agustus 1965 ini dari semua denda.
"Alhamdulillah informasi terbaru Habib Rizieq akan segera pulang ke Tanah Air. Terima kasih kepada Otoritas Saudi Arabia, yang telah mencabut cekal dan membebaskan semua dari denda. Dikarenakan Arab Saudi menilai Habib Rizieq tidak bersalah," demikian dikutip dari @DPPFPI_ID, Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Disebut Akan Pimpin Revolusi di NKRI, PKB: Itu Makar!
Rencana pulangnya Habib Rizieq ke Tanah Air mendapat tanggapan dari banyak pihak. Terlebih setelah Rizieq disebut akan memimpin revolusi di NKRI. PKB sebelumnya menyebut hal itu sebagai upaya makar.
Namun, berbeda pandangannya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Politikus partai tersebut, Mardani Ali Sera menilai sudah sepatutnya Rizieq kembali ke Indonesia.
"Pertama, beliau (Habib Rizieq) WNI. Sudah sepatutnya negara hadir memberi perlindungan dan pertolongan," kata Mardani Ali Sera, Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Dilaporkan ke Polisi, Buntut Menuding Aksi Mahasiswa Ditunggangi
Amanah konstitusi, katanya, melindungi segenap bangsa dan seluruh tanah tumpah darah Indonesia. Kedua, Mardani menyatakan, pandangan politik Habib Rizieq adalah bagian dari keterbukaan dalam demokrasi.
Alasan ketiga, tambah dia, keberadaan Habib Rizieq justru akan menghidupkan demokrasi di Indonesia.
