Duh, Puluhan Perahu Hilang dan Rusak Diterjang Banjir Bandang Garut

- 14 Oktober 2020, 19:24 WIB
  Sejumlah perahu nelayan bersandar di dermaga muara Sungai Cialuteureun,  Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Rabu 14 Oktober 2020. (Agus Somantri)
Sejumlah perahu nelayan bersandar di dermaga muara Sungai Cialuteureun, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Rabu 14 Oktober 2020. (Agus Somantri) /

Namun saat hendak memasuki muara untuk menyandarkan perahunya, ia melihat aliran air yang sangat deras dari arah sungai, sehingga ia pun memilih mengurungkan niatnya memarkirkan perahunya di dermaga.

Saat itu ketinggian air di muara lebih tinggi sekitar 1-2 meter dari keadaan biasanya. Bahkan air sungai pun masuk hingga dermaga. Beruntung perahunya tidak mengalami kerusakan saat banjir bandang itu terjadi.

Baca Juga: Terkait Pemanggilan Bupati Bandung, Ini Penjelasan Bawaslu

Gun Gun menuturkan, banjir bandang tersebut memang biasa terjadi setiap 10 tahun. Namun kali ini, banjir bandang yang terjadi lebih besar dari kejadian pada 10 tahun silam.

Sula (35), nelayan lainnya menuturkan, pada saat kejadian, ia yang juga baru pulang melaut tak bisa masuk ke dermaga di muara sungai sehingga terpaksa memarkirkan perahunya di Pantai.

"Soalnya waktu itu airnya memang deras dari muara, jadi saya juga tak berani ke sana (dermaga)," ujarnya.

Baca Juga: Viral Pukul Perempuan Karena Dendam, Pemulung Asal Cianjur Ini Diciduk Polisi

Sula menuturkan, diperlukan tenaga lebih untuk bisa memarkirkan perahunya di pantai. Karena perahu harus ditarik ke pasir agar tidak terbawa ombak laut. Sedikitnya dibutuhkan 30 orang untuk memarkirkan perahu di laut.

Kendati berhasil diparkirkan di pantai, ucap Sula, namun tetap saja perahunya mengalami sedikit kerusakan. Tali-tali perahunya ada yang terputus akibat menahan ombak yang ketika itu juga tinggi.***

 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x