Inspirasi Usaha, Ini Dia Peternakan yang Lolos Terpaan Pandemi Covid-19

- 15 Oktober 2020, 11:20 WIB
Iwa Somantri Peternak murai baru di Dusun Cisaga Kolot, RT 10/14, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Iwa Somantri Peternak murai baru di Dusun Cisaga Kolot, RT 10/14, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. /Imam Cahyadi

GALAMEDIA – Di tengah ekonomi yang melesu akibat Covid-19, ternyata ada sebagian orang yang tetap bisa bertahan. Bahkan tetap meraup keuntungan di saat pandemi Covid-19.

Hal itulah yang dialami oleh peternak burung Murai Batu, Iwa Somantri (57), warga Dusun Cisaga Kolot, RT 10/14, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

"Saya kira ternak murai bakalan menurun, alhamdulillah di masa pandemi ini, malah meningkat," aku Iwa, di rumahnya, Kamis 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Banyak Warga yang Setengah Hati Jalankan Protokol Kesehatan, 136 Dokter jadi Korban Covid-19

Menurut Iwa, masa pandemi ini cocok buat beternak, khususnya murai batu.

"Karena lebih banyak waktu di rumah. Jadinya ternak Murai sangat cocok. Kita bisa lebih banyak konsentrasi mengurus usaha Murai ini. Pesanan jadi meningkat," kata Iwa yang juga seorang ASN.

"Pakan buat murai, bisa jadi peluang usaha juga. Ada yang ternak jangkrik, cacing, kroto, ulat Hong Kong, dan lain-lain," kata bapak dari 5 anak ini.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana Untuk Pemula

Sekarang Iwa sudah memiliki 11 kandang, dan dibantu seorang pegawai yg nantinya bisa membuka usaha sendiri.

"Di sini sudah ada pegawai satu. Saya berharap nantinya dia akan bisa membuka usaha sendiri," ujar Iwa yang sudah cukup lama beternak burung Murai ini.

Peternakan murai batu Iwa diberi nama IS Bird Farm bisa menghasilkan 10-15 ekor per bulan. Dari anakannya ini, Iwa menjual Rp1,5-2 juta per ekor.

"Anakan jantan umur 2 bulan (trotol) dijual Rp1,5-2 juta per ekor. Dari satu kandang bisa produksi 2-4 ekor, interval 1 bulan sekali," ungkap Iwa.

Baca Juga: Ini Dia Fitur Menarik dan Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7

“Selama pandemi ternyata menjadi lebirh produktif. Karena saya bisa lebih fokus mengurus peternakan ini. Selama pandemi, peminat burung pun ternyata tidak berkurang. Permintaan malah lebih banyak karena mungkin para penggemar burung juga jadi lebih banyak waktu untuk hobinya,” jelasnya.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x