Disiplin Terapkan Prokes, Akan Terbebas dari Paparan Covid-19

- 15 Oktober 2020, 14:07 WIB
/



GALAMEDIA - Menjadi seorang sopir ambulance, mungkin bukan menjadi suatu cita-cita yang diinginkan Erwin Wguna sejak keci. Namun nasib dan takdir Tuhan berkata lain, Erwin pun kini telah menjadi seorang sopir ambulan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSHS) Dr.Hasan Sadikin Bandung.

Banyak kenangan dan suka duka kala menjalankan tugas sebagai sopir ambulance. Dan Erwin pun banyak menimba pengalaman dari profesinya itu. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Februari 2020 lalu.

Sebagai sopir ambulance, Erwin pun harus siap kapan pun mengantar dan menjemput pasien yang terduga positif Covid-19 baik dari rumah pasien ke rumah sakit maupun sebaliknya. Pun demikian ketika Erwin harus mengantarkan jenazah yang meninggal akibat terpapar Covid-19 ke pemakaman di daerah Cikadut, Kota Bandung.

Baca Juga: Ini Dia Spefikasi dan Harga New Fortuner 2020 yang Baru Diluncurkan

"Sudah sering saya mengantar pasien yang terduga positif Covid-19 ke rumah sakit dan beberapa kali mengantar jenazah pasien positif Covid-19 ke pemakaman. Semua saya lakukan dengan ihklas dan penuh tanggung jawab sebagai petugas (sopir) ambulance," ujar Erwin yang berbincang dengan Galamedia, Kamis, 15 Oktober 2020.

Cerita Erwin, kondisi saat ini tidak seperti awal-awal wabah Covid-19 melanda Indonesia. Banyak isu yang simpang siur dan berkembang membuat hampir semua orang takut terpapar Covid-19. Dan perasaan takut itu sempat menghampiri Erwin bersama petugas yang lainnya, khawatir terpapar. Terlebih saat itu, siapapun yang terpapar seperti terkena aib.

"Awalnya saya sempat merasa takut dan khawatir terpapar, apalagi ketika harus mengambil pasien di ruang isolasi, termasuk saat mengantarkan jenazah yang positif Covid-19 ke pemakaman dan ikut pula memakamkan jenazah. Namun karena dibekali edukasi dari pihak rumah sakit dan pemerintah, bahwa semua petugas harus menjalankan tugas dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti mengenakan pakaian azmat lengkap, masker, selalu cuci tangan dan mandi menggunakan sabun, perasaan itu secara bertahap hilang," terang lelaki berisa 50 tahun tersebut.

Baca Juga: Herbal dari Dapur untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Keluarga Menghadapi Pandemi

"Intinya kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dimana pun berada. Jangan anggap remeh virus corona tersebut, dan harus yakin jika Covid-19 itu ada. Jangan ngeyel mengenakan masker dan mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak. Jika kita disiplin melakukan protokol kesehatan, insha Allah kita akan terbebas dari virus corona," ujarnya lagi.

Berkaca dari itu, Erwin pun selalu mengedukasi siapapun, termasuk keluarga besarnya untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Bahkan jadikanlah protokol kesehatan tersebut menjadi kebiasaan sehari-hari bagi siapapun.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x