Network
GALAMEDIA - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin memicu kontroversi setelah mengenakan blazer hitam berleher rendah tanpa bra alias topless untuk pemotretan cover majalah baru-baru ini.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (16 Oktober 2020) politisi muda berusia 34 tahun yang memimpin pemerintahan kiri-tengah itu menjadi cover majalah mode terkemuka Finlandia, Trendi edisi Oktober.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun rupanya pilihan busana Sana kali ini dicap 'tidak pantas' oleh sejumlah pengguna media sosial. Sebagian bahkan menyebutnya menodai reputasi dan kredibilitas Sana.
Menanggapi kritik tadi, para pendukung Sana yang dibuat emosi dengan cepat menunjukkan dukungan. Bertagar #imwithsanna mereka ramai-ramai memosting foto dengan pose beransambel mirip sang perdana menteri. Ribuan postingan meramaikan timeline.
Baca Juga: Geram, Jimly Asshiddiqie Semprot Polisi soal Petinggi KAMI: Cari Orang Jahat, Bukan Orang Salah
“Sana tampil dengan sangat oke, siapa pun yang mengutuk blazernya munafik. PM kita tak hanya cantik, tapi panutan yang baik bagi semua wanita Finlandia.” Demikian di antara komentar dukungan untuk Sana.
Postingan Trendi di akun resmi Instagram yang menyertakan foto dimaksud bercaption, “Perdana Menteri Sanna Marin berada di posisi terdepan sebagai contoh, panutan, agen perubahan dan influencer.”
Baca Juga: MK295 Silent Wireless Combo Hadirkan Sensasi Mengetik dan Mengklik tanpa Gangguan Suara
Dalam wawancara terbarunya Sana mengungkapkan tekanan dan kelelahan yang dialaminya selama tahun sulit akibat pandemi virus corona.
"Jelas tahun ini bukan tahun biasa. Bukan pekerjaan biasa untuk mengatasinya, kehidupan pun tidak lagi normal dan berat dalam banyak hal,” ujarnya .
Sementara Anu Koivunen, Profesor Studi Gender di Universitas Tampere kepada YLE mengatakan badai kritik di media sosial atas pakaian Sana tidak akan membuat PM Finlandia syok.
Baca Juga: Satelit Rusia dan Roket China Bertabrakan di Langit
"Ada sebagian yang menganggap Sanna Marin tidak seharusnya tampil di majalah glamour karena merendahkan posisinya sebagai perdana menteri atau politikus," katanya.
Meski demikian menurutnya para politisi saat ini sangat paham media dan konseksuensinya.
“Sana Marin melakukannya dengan kesadaran penuh. Keterangan foto di artikel Trendi menjelaskannya. Marin sadar bahwa penampilan wanita selalu menjadi bahan perdebatan dan karena itulah dia sebagai perdana menteri selalu berusaha untuk tampil sama seperti sebelumnya.”
Baca Juga: Karni Ilyas Datangi Rumah Mahfud MD, Netizen Titip Pertanyaan Soal ILC
Sana Marin yang merupakan aktivis sosial demokrat sudah lama menjadi pengguna media sosial yang produktif dan kerap memosting isu lingkungan.
Saat menjadi perdana menteri Finlandia pada bulan Desember, Sana Marin tercatat sebagai kepala pemerintahan termuda di dunia. ]
“Rekor”-nya hanya bertahan beberapa minggu setelah diambil alih Kanselir Austria Sebastian Kurz yang Agustus lalu berusia 34 tahun.
Di bulan yang sama Sana menikahi Markus Raikkonen setelah dikaruniai putri berusia dua tahun Emma Amalia Marin. Sana dibesarkan di tengah 'keluarga pelangi' oleh sang ibu yang juga seorang gay.***
