Network
GALAMEDIA - Seorang warga India berhasil diselamatkan setelah sang suami menguncinya di dalam toilet selama satu setengah tahun dengan alasan "moody".
Ibu tiga anak berusia 35 tahun itu terkurung tanpa perlawanan di dalam toilet berukuran kurang dari 1 x 1 meter selama 18 bulan terakhir.
Dikutip Galamedia dari DailyMail, Jumat (16 Oktober 2020) warga Panipat, Delhi, India tersebut diselamatkan polisi dan petugas kesejahteraan awal pekan ini berkat bantuan tetangga.
Baca Juga: Pemerintah Harus Mengevaluasi Kebijakan Alih Fungsi Lahan di Garut Selatan
Suami korban, Naresh Kumar ditangkap aparat karena dicurigai sengaja mengunci istrinya. Ibu dari ketiga buah hatinya dipaksa hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Selain dikurung dalam toilet, korban juga kerap ditinggalkan begitu saja tanpa makanan ataupun sekadar minum.
Tak mengherankan jika korban nyaris tak bisa berdiri kala dibebaskan dari kotak penderitaannya selama ini.
Baca Juga: Sering Nonton di TV, Bupati Ciamis Bisa Bertemu Langsung Juara MMA Nasional
Hari kebebasan korban tiba setelah warga yang mengetahui nasibnya menghubungi petugas perlindungan wanita distrik setempat, Rajni Gupta.
Saat petugas tiba di jamban pelaku, mereka dibuat kaget melihat kondisi korban yang ditemukan terbaring di lantai toilet yang dingin.
"Dia sangat lemah hingga berjalan pun tak bisa," ujar Gupta kepada Hindustan Times. “Delapan chapatti habis saat kami memberinya makan.”
Baca Juga: Yena-Atep Siapkan Konsep Pengembangan Margaasih Dari 3 Sektor
Korban yang tak disebutkan namanya itu telah menikah dengan tersangka selama 17 tahun dan memiliki tiga anak dengan usia antara 11 - 15 tahun. Kepada patugas pelaku mengaku melakukannya karena sang istri sakit jiwa.
Namun ketika diminta memberikan dokumen yang membuktikannya, Naresh tidak bisa memenuhinya. Gupta yang kemudian berbicara dengan korban menyebut perempuan bertubuh kurus itu sadar secara mental.
"Suaminya mengatakan dia tidak stabil secara mental, tapi itu tidak benar," tegasnya. Kini korban yang sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan telah diizinkan pulang.***
