Aa Umbara: Alhamdulillah Kabupaten Bandung Barat Tidak Masuk Zona Merah

- 16 Oktober 2020, 17:18 WIB
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna /


GALAMEDIA - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sustisna mengingatkan masyarakat agar  disiplin menerapkan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) terutama saat melakukan aktivitas dan bertemu dengan banyak orang.

"Alhamdulillah sekarang Kabupaten Bandung Barat sudah tidak lagi di zona merah, tapi zona oranye. Ini pertanda baik, tapi jangan membuat kita lengah," kata Bupati Umbara di Ngamprah, Kamis 15 Oktober 2020.

Menurutnya, keberhasilan Bandung Barat turun dari zona merah Covid-19 berkat kerja sama seluruh masyarakat. Tanpa peran serta aktif masyarakat akan sulit menekan laju penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Balita Dibawa Demo UU Cipta Kerja Saat Pandemi Covid, Nur: Tidak Takut

"Masyarakat sudah terlihat disiplin menerapkan protokol kesehatan, walaupun masih ada saja yang tidak disiplin," ujarnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini mengingatkan, pandemi ini belum selesai dan jangan dulu untuk  merasa aman, oleh karena itu dirinya  terus mengajak masyarakat untuk tetap menjalankan 3M.

"Semoga kita bisa terus menekan penyebaran dan Bandung Barat menjadi zona yang lebih baik lagi di kemudian hari.  Sampai vaksin benar benar ditemukan dan kita bisa menjalani kehidupan normal kembali," kata Umbara.

Baca Juga: Ini Dia Alasan Siswa SMK Negeri 1 Ngawi Ajukan Gugatan Undang-undang Cipta Kerja ke MK

Terpisah,  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat,  Iing Solihin mengungkapkandampak dari pandemi Covid-19,  sekitar 80.000 orang angkatan usia kerja menjadi pengangguran. Program padat karya pertanian menjadi salah satu solusi dalam menyerap tenaga kerja.

"Sektor dunia usaha belum pulih sehingga sulit untuk saat ini membuka lowongan kerja.  Jadi solusinya melalui program padat karya, dimana outputnya bukan hanya sekedar menjadi petani tapi juga melahirkan wirausaha baru di bidang pertanian," ujarnya.

Lebih jauh Iing menjelaskan,  program padat karya pertanian akan berlanjut tidak hanya sebatas pada masa pandemi Covid-19. Lahan yang akan.digunakan bukan hanya aset pemerintah tapi juga milik masyarakat.

Baca Juga: Ini Ragam Sajian Khas Maulid Nabi di Mancanegara

"Nanti akan memanfaatkan lahan tidur milik masyarakat. Tentunya nanti dibangun kerja sama dengan para pemilik lahannya,"  sebut Iing.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x